Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Terkait Bentrok, PR III Tantang Mahasiswa Tawarkan Solusi

PR III, Heri Tahir (kedua dari kiri). (Yasir-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Kisruh bentrok dan tawuran yang melingkupi Universitas Negeri Makassar (UNM) tak ayal membuat Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Heri  Tahir kelimpungan. Berbagai solusi telah didudukkannya bersama jajaran pimpinan universitas bekerja sama dengan Komisi Disiplin (Komdis) UNM. Akan tetapi, solusi-solusi berupa sanksi Drop Out (DO) maupun skorsing sejumlah mahasiswa nyatanya masih dianggap hanya sebatas solusi jangka pendek.

“Makanya, kita dari pihak pimpinan juga mengharapkan mahasiswa bisa menyampaikan solusinya terkait konflik ini. Kita butuh solusi permanen, agar sejarah-sejarah buruk (bentrokan, red) itu tidak terulang kembali,” ungkapnya. Ia berjanji akan bersikap terbuka terhadap segala tawaran solusi yang disampaikan oleh mahasiswa-mahasiswa UNM. Bahkan, ia secepatnya akan mewadahi keinginan civitas akademika untuk berdialog terbuka terkait penyelesaian konflik berkepanjangan itu.

Ia optimis konflik-konflik yang ada di UNM bisa diredam jikalau semua pihak mau bekerja sama. Menurutnya, tidak boleh ada yang bersikap menutup-nutupi. “Kalau tidak ada yang mau terbuka, bagaimana caranya diketahui?” tegasnya.

Sama halnya ketika timnya berusaha menelusuri para pelaku bentrokan tersebut. Ia mengaku tak satu pun orang yang mau membuka mulut, termasuk pihak jajaran fakultas. Oleh karenanya, ia bersama Komdis hanya bisa menelusuri jejak rekam peristiwa tersebut bermodalkan tayangan-tayangan televisi komersil maupun kamera Closed Circuit Television (CCTV). “Masalahnya, mereka yang terekam juga tidak bisa dikenali karena wajahnya yang tertutup scarf,” keluh dosen Fakultas Ilmu Sosial ini.

Dibebaskannya enam orang mahasiswa yang semula diamankan usai bentrok di kampus Parangtambung itu juga menjadi contoh sederhananya. Menurutnya, pihak kepolisian membebaskannya karena tidak ditemukan bukti-bukti kuat atas keterlibatan mereka dalam tawuran tersebut. “Seandainya ada saksi, maka bisa menjadi bukti kuat,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia menginginkan agar semua mahasiswa bisa bersifat terbuka terhadap tindakan-tindakan kekerasan yang senantiasa mengepung kampus UNM. Ia pun mengapresiasi tuntutan-tuntutan yang dilayangkan oleh perwakilan dari mahasiswa Fakultas Seni dan Desain (FSD) yang berunjuk rasa di rektorat, Senin (2/11).

Mahasiswa awalnya dipertemukan dengan Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Sofyan Salam, Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama, dan Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan, Muh. Jufri di Ruang guru Besar, Lantai 3 rektorat. Sementara Heri Tahir baru bisa menerima mahasiswa-mahasiswa FSD itu dua jam kemudian, yang dialihkan ke Ruang Rapat Pimpinan universitas. (*)


*Reporter: Imam Rahmanto
Terkait Bentrok, PR III Tantang Mahasiswa Tawarkan Solusi Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 12.30 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.