Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Tak Dibiayai, LPM Penalaran Berangkat Dengan Modal Sendiri

(int)
PROFESI-UNM.COM - Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Lembaga Penelitian dan Penalaran Mahasiswa Indonesia (ILP2MI), salah satu kegiatan tersebut yaitu Diklat yang berlangsung di Malang pada tanggal 25 Maret hingga 31 Maret.

Diklat ini merupakan salah satu kegiatan nasional yang diselenggarakan untuk memberikan pelatihan metodologi penelitian kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia, akan tetapi untuk mengikuti kegiatan diklat ini perwakilan dari LPM Penalaran harus menggunakan dana dari kantong sendiri. Pasalnya dari pihak birokrasi belum memberikan dana untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Jadi kendala terbesarnya itu adalah dana karena dari pihak rektorat universitas sendiri kan belum cair, jadi teman-teman menggunakan dana pribadi,” beberNugroho Nafika Kassa selaku Ketua Bidang Humas LPM Penalaran. Nugroho juga menginginkan agar pihak universitas bisa membantu masalah transportasi, akomodasi dan dukungan lainya agar bisa membanggakan universitas karena kegiatan ini merupakan kegiatan skala nasional.

Sebanyak 5 orang perwakilan LPM Penalaran berangkat mengikuti kegiatan ini termasuk Ketua Umum LPM Penalaran Soma Salim turut ambil bagian mengikuti kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap tahun. Setelah mengikuti diklat, mereka kembali mengikuti kegiatan yang bernama Realita yang dilaksanakan di Jember dimulai tanggal 1 hingga 6 April.

Realita juga merupakan kegiatan yang dilaksanakan ILP2MI dimana peneliti-peneliti dari seluruh universitas di Indonesia diberi kesempatan untuk mengaplikasikan atau menerapkan hasil penelitianya tersebut kepada masyarakat di daerah-daerah yang dinilai masih tertinggal, sehingga sumber daya alam yang tersedia di daerah tersebut dapat dioptimalkan penggunaanya dan menjadikan sumber daya tersebut lebih menarik dan menambah nilai jual. “Setelah disana teman-teman melihat potensi apa saja yang cocok dengan hasil penelitianya dan dapat di kembangkan didaerah tesebut contohnya markisa bisa dibuat minuman, makanan ataupun selai jadi tidak hanya dijual. Ungkap Nugroho yang juga bertindak sebagai Penanggung Jawab Sementara Ketua Umum LPM Penalaran.

Ia berharap agar peneliti-peneliti menerapkan hasil penelitianya tersebut tidak hanya disimpan sehingga berguna bagi masyarakat, untuk pemerintah ia berharap agar potensi yang ada didaerah tertinggal, dapat dimanfaatkan sehingga masyarakat didaerah tesebut dapat menggunakan sumber daya alamnya untuk menaikkan perekonomian mereka. (*)


*Reporter: Oki Dwi Ramadian
Tak Dibiayai, LPM Penalaran Berangkat Dengan Modal Sendiri Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 19.37 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.