Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Bulutangkis dan Semangat Indonesia

(int)
Judul Buku : 2

Penulis : Donny Dhirgantoro

Penerbit          : Grasindo

Tahun terbit : 2011

Tebal buku : 420 halaman

Setiap dari kamu adalah manusia, dan layaknya menusia, hidup tidak ada yang sempurna, tetapi di setiap doamu, kamu tahu, sang Pencipta sedikitpun tidak pernah meremehkan kekuatanmu.

Setiap dari kamu sudah berjalan cukup jauh dalam hidup, tetapi setiap dari kamu masih ada perjalanan yang harus kamu tempuh. Langkah kaki kita sudah berjalan cukup jauh untuk sampai disini, tetapi kita selayaknya percaya kalau masih ada langkah untuk berjalan lebih jauh lagi.

Karena hidup tidak pernah sampai disini.

Karena untuk hidup dan melangkah adalah anugerah, tetapi untuk terus hidup dan terus melangkah lagi, bekerja keras untuk setiap impian adalah luar biasa.

Karena hidup tidak pernah sampai disini.

Karena semenjak ada di muka bumi ini, dalam hidup manusia telah saling membuktikan kepada manusia lain bahwa mimpi memang menjadi kenyataan, bahwa keajaiban itu nyata. Bahwa dengan impian dan kerja keras manusia bisa… melakukan sesuatu yang kadang ia sendiri tidak menyangka ia bisa melakukannya., melakukan hal-hal yang jauh di luar jangkauan kemampuannya, melakukan sebuah keajaiban.

Satu lagi novel yang menjadi karya penulis novel “5cm”, Donny Dhirgantoro. Novel yang lagi-lagi mengambil tema “misterius” pada judul sampul, sama seperti yang dilakukan penulis pada novel pertamanya itu. 

Bercerita tentang Bulutangkis Indonesia, seorang anak perempuan, Gusni Annisa Puspita, mencoba untuk meraih impiannya sebagai pebulutangkis dengan segala “kelebihan” yang dimilikinya. “Kelebihan” itu pula yang menajdi bagian dari keterbatasannya. Ia sejak kecil sudah terlahir berbeda disbanding anak-anak lain. Gusni, yang sejak kecil sudah memiliki “kelebihan” berat yang membuat orang lain selalu melihatnya dengan kacamata berbeda.

Meskipun demikian, Gusni tumbuh menjadi seorang yang ceria. Apalagi ketika ia mulai bersahabat dengan Harry chubby, yang selalu mengembangkan senyumnya untuk Gusni-Gusni, panggilan akrab Harry untuk Gusni. Dari sana pulalah ia kemudian mengenal cita-cita dan menyadari sesuatu yang bisa membuatnya tetap hidup. 

...cita-cita itu,... sesuatu yang baik buat kamu waktu kamu besar nanti. Sesuatu yang buat kamu senang melakukannya... Kalau kamu nggak senang, berarti itu bukan cita-cita kamu...

Akan tetapi, keadaan berkata lain ketika tragedi Jakarta 1998 Mei datang dan merusak pondasi kehidupan mereka. Harry pergi, dan meninggalkan Gusni dalam kerinduan sebagai seorang teman maupun sahabat.

Suatu malam, di saat kedua orang tuanya memutuskan untuk memberitahukan sebuah kenyataan pahit bagi Gusni, sesuatu yang besar dalam diri Gusni melawan. Di segala keterbatasan atas penyakitnya itu, ia berjuang untuk bisa mencapai impiannya. Sebagai seorang perempuan, sebagai seorang Gusni. Bahkan ketika Harry kemudian hadir kembali dalam hidupnya, ia menjadi orang yang tidak bisa lagi dihentikan atas mimpi-mimpinya. Dibantu oleh kakaknya, Gita Annisa Srikandi, seorang pebulutangkis nasional, ia juga ikut menjajal mimpinya itu dengan kerja keras yang lebih berat. Ia ingin meraih mimpinya, ia ingin bertahan hidup.

Meskipun Donny masih mengangkat tema yang serupa dengan novel sebelumnya, tema nasionalisme, novel ini dibuat lebih berbeda dengan novel sebelumnya. 2 lebih banyak mengedepankan tentang keluarga dan proses pencapaiannya atas impian. Akan tetapi, unsur-unsur persahabatan masih menjadi hal penting bagi penulis untuk disisipkan dalam cerita.

Donny juga mampu menggabungkan kisah-kisah di dalamnya menjadi cerita yang utuh tentang bulutangkis Indonesia. Bahkan, menjadi hal yang menarik dan mengesankan ketika penulis mampu mengggambarkan kondisi pertandingan bulutangkis di lapangan melalui laporan-laporan layaknya seorang komentator. Pembaca seakan-akan dibawa terhanyut ke dalam ulasan-ulasan deskriptifnya.

Bagaimanapun, penulis patut diacungi jempol atas cerita-cerita yang mampu ia bahasakan secara sederhana. Bagaimana tidak, Donny dengan gaya khasnya, masih saja menggunakan bahasa-bahasa renyah yang lebih akrab di telinga para pembaca. Ia tak segan-segan menggunakan bahasa tutur yang juga tak pelak bisa memancing tawa bagi pembacanya. Hanya saja, percakapan yang terjadi masih seputar “orang-orang ibukota”.

Alur dalam novel ini pun mudah dipahami, karena lebih mengedepankan alur maju. Pembaca akan sangat jarang menemukan cerita-cerita yang diputar balik, mengambil alur mundur.

Terakhir, buku ini sangat tepat dijadikan bahan bacaan bagi pembaca untuk mendongkrak semangat kerja keras. Yakin saja, melalui buku setebal 420 halaman ini, pembaca akan terbawa dalam nuansa emosi yang diaduk-aduk, antara sedih, prihatin, kagum, dan juga bersemangat untuk melakukan hal yang sama. Seperti hidup yang tidak sempurna, kamu mencintainya dengan tidak berputus asa. (*)

Karena segala sesuatu diciptakan 2 kali… dalam dunia imajinasi dan dalam dunia nyata. Dengan kerja keras, tinggalkan bukti di dunia nyata bahwa impianmu, Ada. Bersama alam bawah sadarmu kamu bermimpi, bersama alam bawah sadarmu kamu berjuang. Karena manusia bisa, ia ada untuk bisa.


*Imam Rahmanto

Bulutangkis dan Semangat Indonesia Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 10.28 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.