Arifuddin Usman Ingin SNMPTN Dihapuskan
![]() |
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Arifuddin Usman (doc - Profesi) |
Seperti diketahui, SNMPTN sejak 2013 lalu menyeleksi pendaftar secara online hanya melalui nilai yang diperoleh selama sekolah mulai dari semester pertama sampai lulus. "Padahal kita tidak mengetahui calon mahasiswa kita ini apakah cacat fisik atau tidak. Baru setelah masuk kuliah ternyata tuna daksa, tuna rungu, dan lain-lain. Yang terjadi, mereka susah mengikuti perkuliahan karena di FIK menuntut kemampuan fisik setiap mahasiswanya," ungkap Arifuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/6).
Terlebih lagi, mahasiswa baru tiap tahunnya lebih banyak masuk melalui SNMPTN dari pada jalur lainnya, yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri (PMBM). "Kuotanya SNMPTN kan 50 persen. Pusat setelah menyaring mereka sesuai nilainya lalu menyodorkan kepada kami. Kami hanya centang yang saja sesuai kuota prodi tanpa tahun calon mahasiswa ini cacat fisik atau tidak," ujarnya.
Menurut dekan dua periode ini, SNMPTN adalah model seleksi yang tidak jujur bila diterapkan untuk FIK. Ia pun menegaskan akan meminta penghapusan SNMPTN untuk FIK tahun mendatang. "Saya akan usulkan itu di pusat (Dirjen Dikti, red) agar tahun depan tidak usah SNMPTN. Kita menginginkan mahasiswa yang pintar tapi juga paripurna dalam artian tidak ada kecacatan. Untuk itu caranya harus jujur melalui tes keterampilan fisik di samping ada tes lainnya, seperti tes tulis atau seleksi pendaftar dengan nilai terbaik selama sekolah," tegas dosen Penjaskesrek ini. (*)
*Reporter: Khaerul Mustaan
Arifuddin Usman Ingin SNMPTN Dihapuskan
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
05.53
Rating:

Tidak ada komentar: