Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Polisi Dinilai Intimidasi Mahasiswa FBS


(Ist)
PRFESI-UNM.COM - Penjagaan ketat dari pihak kepolisian masih terlihat di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) pasca bentrok antar mahasiswa yang menyebabkan terbakarnya salah satu gedung FBS. Pemandangan tersebut tidak terlihat di Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Seni dan Desain (FSD) sebagai salah satu pelaku bentrok.

Dekan FBS Kisman Salija saat ditemui di FBS, Kamis (5/12) mengungkapkan sikap tidak setujunya dengan kehadiran aparat kepolisian. Seharusnya jika memang perlu melakukan pengamanan maka bukan hanya di FBS tetapi perlu juga melakukan pengamanan di FT dan FSD. Selain itu FBS dalam kejadian ini adalah sebagai korban sehingga tidak perlu diintimidasi lagi dengan banyaknya polisi berkeliaran di daerah kampus.

“FBS yang menjadi korban jadi tidak perlu ada pengawasan, polisi mungkin harusnya mengawasi FT karena yang menyerang kami itu dari sana,” ungkapnya.

Terkait makan siang yang selama ini diberikan kepada aparat kepolisian, Kisman menegaskan bahwa segala fasilitas seperti makan siang atau hal yang lain itu adalah urusan universitas karena tidak ada anggaran terkait hal tersebut.

Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Syukur Saud menambahkan, jika memang pihak universitas merasa harus ada pengawasan polisi maka setidaknya ada keadilan, bukan hanya FBS yang diawasi tetapi kedua fakultas tersebut juga perlu diawasi.

“Setidaknya adil, sama-sama dijaga,” tambahnya.(*)



*Reporter: Sulastri Khaer


Polisi Dinilai Intimidasi Mahasiswa FBS Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 03.42 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.