Rupiah Murni Untuk ICP

Rektor UNM (tengah) beserta jajarannya ketika menemui para delegasi mahasiswa, Rabu (6/2). (Kasdar-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Mininya anggaran dana dari universitas memaksa rektor meminta bantuan dari pemerintah berupa Rupiah Murni. Rupiah Murni merupakan program rektor yang diajukan kepada pemerintah pusat yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Anggaran ini dikhususkan untuk pembangunan gedung program studi (prodi) International Class Program (ICP) berlantai 13 di FMIPA.

Hal tersebut secara lugas disampaikan oleh rektor universitas Negeri Makassar (UNM) Arismundar usai berdiskusi dengan forum delegasi mahasiswa di Gedung Rektorat, Rabu (6/1). “Rupiah murni itu adalah bantuan dari pemerintah pusat untuk ICP gedung baru 13 lantai,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu langkah untuk memajukan UNM yang sudah jauh tertinggal dari perguruan tinggi lain di Indonesia. “Kita sudah jauh tertinggal dari perguruan tinggi lainnya. Kalau menunggu dari pembayaran dari mahasiswa saja, saya kira sampai kapan? Itu sebabnya kita tetap menunggu bantuan dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Anggaran dana pembangunan tersebut dalam tahap ini masih sementara disosialisasikan. Bulan Maret mendatang diharapkan sudah berjalan dalam rentang waktu sepanjang tahun 2013 ini. “Ini sudah dilelang sekarang, jadi maret sudah jalan, dan proses pengejaannya selama tahun 2013 ini,” bebernya. (*)


*Reporter : Kasdar Kasau