HIMATIKA dan DEMA Geografi Hengkang Dari Maperwa

Mahasiswa bersantai di depan Jurusan Matematika. Lembaga kemahasiswaan di jurusan ini  (Himatika, red) memilih hengkang dari Maperwa FMIPA setelah pertimbangannya diacuhkan oleh pihak Maperwa. (David-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Lantaran kecewa pendapat dan pertimbangannya perihal peninjauan pengurus Maperwa yang baru diacuhkan oleh pihak Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) FMIPA, Himpuan Mahasiswa Matematika (Himatika) menarik delegasinya dari Maperwa. Kekeewaan ini pun diperparah dengan sindiran tak bertanggung jawab dari salah satu pengurus Maperwa, Fajar yang mengaitkan kejadian tersebut dengan pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM yang baru-baru ini usai dilaksanakan, (15/1). “Kalau sudah kalah, tidak usah ngotot," sindir Fajar.

Menanggapi hal itu, Ketua Himatika, Didi Riyadi membantah jika penarikan utusan dari Maperwa dipicu oleh cercaan tersebut. Ia menganggap perkataan seperti itu tidak seharusnya keluar dari mulut seorang organisatoris yang juga seorang intelektual muda. “Kami tidak mempersoalkan tentang siapa yang terpilih. Toh, kita sama-sama berjuang atas nama FMIPA. Tapi yang saya sayangkan, kenapa sampai perkataan tersebut keluar,” ungkap mahasiswa eksponen 2010 ini.

Kekecewaan Himatika berawal dari rapat sidang paripurna sebelumnya ketika pimpinan sidang saat itu secara sepihak alih-alih langsung membaca konsideran. Padahal saat itu utusan Himatika yakni Syamsul Bachri, Nursamsul, dan Ilham Baharuddin berniat memberikan pertimbanagan perihal peninjauan pengurus Maperwa yang baru. Namun sayang, pimpinan sidang yang juga pejabat sementara ini mematahkan segala suara itu. “Itu berarti Maperwa sudah tidak mendengarkan suara Himatika lagi. Jadi buat apa kami mengutus utusan di Maperwa,” sesal Didi.

Tidak hanya Himatika, Dewan Mahasiswa (DEMA) Geografi juga turut merasakan hal yang sama hingga memicu mosi tak percaya pada Maperwa. Ketua DEMA Geo, Darwis, menegaskan tidak lagi akan percaya dengan Maperwa. “Intinya, kami DEMA Geo, sudah hilang kepercayaan terhadap kredibilitas lembaga di FMIPA (Maperwa, red),” akunya.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua Maperwa, Ade Agsa mengaku tak tahu-menahu tentang hengkangnya Himatika dan Dema Geo dari Maperwa. Ia berkilah belum sama sekali mendapat pembertahuan tentang hengkangnya kedua LK di FMIPA tersebut. “Mengenai penarikan utusan Himatika dan Dema Geo, hingga saat ini belum ada surat yang masuk,” bantahnya. (*)


*Reporter: Dian Febriani/ Hasnaini