Kompas Geografi Rencanakan Kajian Rutin

(ist)

PROFESI-UNM.COM - Tidak hanya melakukan observasi secara langsung terhadap fenomena-fenomena goegrafi di lapangan, Komunitas Penggiat Alam Bebas (Kompas) Geografi juga akan merutinkan kegiatan kajian-kajian ruangan kegeografian. Hal itulah yang di ungkapkan oleh Fazlul Alamsyah salah seorang pencetus komunitas ini.

 

Kegiatan kajian ini rencananya akan digelar sekali dalam dua minggu dan terbuka untuk kalangan manapun baik mahasiswa geografi maupun mahasiswa dari jurusan lain. Alasan dilaksanakanya kegiatan ini karena mengingat kurangnya waktu dan kesempatan untuk mempelajari berbagai fenomena-fenomena alam di ruang perkuliahan seperti biasa sehingga perlu ada waktu tambahan diluar jam kuliah untuk mengkaji hal tersebut. “Civitas akademika geografi itu perlu wadah untuk menambah pengetahuaya, cara yang kami tempuh melaui ini,” tuturnya.  

Mahasiswa program studi geografi eksponen 2008 ini melanjutkan, berbagai pihak juga sangat antusias dengan adanya kegiatan pengkajian ini. Terbukti sekitar 50 orang turut hadir mengikuti materi kajian perdana yang digelar sekitar tiga minggu yang lalu dimana pematerinya berasal dari dosen senior geografi, Hallaf Hanafi, yang baru –baru ini juga meluncurkan bukunya yang berjudul Mengamati Fenomena-fenomea Geografi. “Tidak hanya mahasiswa geografi, alumni bahkan mahasiswa Unismuh pun kemarin ada yang hadir,” ujarnya.

Mantan Presiden Mahasiswa Geografi Periode 2011-2012 ini menambahkan dalam waktu dekat pihak Kompas geografi akan kembali menggelar kajian-kajian selanjutnya dan kiranya mahasiswa lain yang belum sempat hadir mengikuti kajian pertama dapat mengikuti kajian selanjutnya. “Secepatnya setelah libur semester ini kajian akan kembali kami gelar, semoga pesertanya bertambah,” harapnya.

Senada dengan yang diungkapkan Fazlul, salah seorang mahasiswa geografi, alam mangakui sangat bersyukur dengan dijalankannya kegiatan seperti ini karena selain bisa menambah pengetahuan dari apa yang diterima di ruang perkuliahan dirinya juga bisa saling bertukar pikiran sekaligus lebih dekat dengan senior-senior lain maupun alumni yang tidak pernah dijumpai dalam satu ruang perkuliahan. “Saya kira kegiatan seperti ini baru pertama kali dicanangkan, sangat bermanfaat dan harus terus dirutinkan,” tandasnya. (*)

*Reporter: Andi Baso Sofyan/Irwan Sukardi