Unjuk Rasa Warnai Tes Wawancara MABA
Presiden BEM UNM, Sudirman meneriakkan orasinya menolak pemberlakuan UKT di depan Gedung Audiotorium Amanagappa, Senin (15/7). (Sofyan - Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Tes wawancara untuk Calon Mahasiswa Baru yang telah lulus Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diwarnai aksi unjuk rasa dari BEM dan Maperwa universitas serta beberapa ketua BEM fakultas mengenai penolakan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Senin (15/7) di depan Auditorium Amanagappa.
Aksi unjuk rasa yang digawangi oleh Presiden BEM universitas, Sudirman mengatakan dengan lantang penolakannya mengenai kebijakan UKT yang tidak efisien hanya memiskinkan yang miskin dan mengayakan yang kaya. “Kami dari BEM menolak keras kebijakan ini yang tidak realitas memandang rakyat,” jelasnya.
Ketua Maperwa universitas, Indirwan juga menegaskan penetapan UKT sangatlah tidak jelas, tidak ada yang efisien hanya mengandalkan satu hingga dua menit untuk wawancara kemudian menetapkan jumlah pembayaran. “Kemungkinan besar data hasil wawancara tidak akan efisien jika hanya mengandalkan satu hingga dua menit,” tegasnya.
Presiden BEM FMIPA, Ade Aksa ikut andil dalam unjuk rasa penolakan UKT siang tersebut, Ade mengobarkan rasa tidak senangnya dengan UKT mengatakan bahwa birokrasi hanya mengkambinghitamkan UKT dengan arti Uang Kuliah Tunggal namun sesungguhnya UKT lebih tepat disebut Uang Kuliah Tinggi, bagaimana tidak dipastikan nantinya uang kuliah yang harus dibayar mahasiswa akan mencapai hingga 4 juta rupiah. “UKT bukanlah Uang Kuliah Tunggal namun lebih tepatnya Uang Kuliah Tinggi,” terangnya.(*)
*Sulastri Khaer
Unjuk Rasa Warnai Tes Wawancara MABA
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
10.08
Rating:
Tidak ada komentar: