UKM Pramuka Upayakan Pembuatan Buletin

Int.

PROFESI-UNM.COM - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka (Praja Muda Karana) Universitas Negeri Makassar (UNM) kini tengah dilanda resah. Pasalnya, Pemerintah Pusat mulai mengeluarkan kebijakan terkait beberapa syarat untuk memperoleh akreditasi Gugus Depan (Gudep). Salah satu syaratnya, setiap gudep harus memiliki buletin sebagai media sosial.

Untuk itu, sedari dini UKM Pramuka mulai mencari referensi dan membenahi satu per satu kelengkapan lainnya. Mengingat, kebakaran yang menghabiskan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) tahun 2013 lalu yang mengakibatkan tujuh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) harus merelakan sebahagian perlengkapan administrasi mereka turut raib. Tapi untungnya, UKM Pramuka sendiri masih bersyukur karena berkas lainnya selamat. “Untung sudah difilekan yang buku induk,” terang Andi Ahmad Azhar Haris, ketua Pramuka UNM.

Kendati demikian, hal itu belum mampu menghilangkan sesak di dada. Ini dikarenakan sekretariat yang hangus beberapa bulan lalu itu, hingga kini belum mendapat titik terang dari birokrat UNM. “Tapi masalahnya lagi itu, tidak ada sanggar,” ungkap mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga (FIK) ini.

Ia berharap, akreditasi yang diperoleh nantinya mampu mencerminkan UKM Pramuka UNM yang juga diperhitungkan sepak terjangnya di dunia Pramuka. “Semoga akreditasinya baguslah,” harapnya. (*)






*Reporter: Dian Febriani