Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Abidin Wakur: Ahyar Tidak Mati, Hanya Menidurkan Cintanya

Pegelaran pentas multiart dalam rangka mengenang 110 hari mengenang almarhum Ahyar Anwar.
(Rizki - Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Pentas Multiart 110 Hari Mengenang Gibran dari timur, Ahyar Anwar, pada minggu malam (15/12) sukses membuat sejumlah kerabat yang hadir, merasa sang kritikus bahasa itu hidup kembali. Salah satunya adalah kerabat Ahyar yang sengaja datang dari Halmahera Maluku Utara, Abidin Wakur.

Abidin Wakur, yang saat itu juga membawakan beberapa puisi Ahyar, menganggap sahabatnya itu tidak pernah mati. "Ahyar tidak mati, namun dia hanya sedang menidurkan cintanya.,"ungkapnya.

Selain itu, anak ketiga Ahyar, yang kerap dipanggil Iyo, juga tampil bersama sanggar seni Al-Farabi dari Kabupaten Bulukmba, membawakan sebuah narasi yang berisi kerinduannya pada sosok Ahyar Anwar, ayahnya. "Aku masih ingat ketika ayah memarahiku karena telat pulang atau karena berbuat kesalahan,"katanya dalam narasi yang dibacakannya.

Tidak hanya Abidin Wakur dan anak-anak almarhum Ahyar Anwar, dalam acara yang berlangsung selama kurang lebih empat jam itu, banyak sahabat yang merupakan seniman dan sastrawan, turut tampil dengan membawakan karya-karya sang penidur cinta. (*)


*Rizki Army Pratama
Abidin Wakur: Ahyar Tidak Mati, Hanya Menidurkan Cintanya Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 05.04 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.