Budaya Kajian yang Tergerus

Andi Wahyu Irawan

PROFESI-UNM.COM - Pada dasarnya identitas mahasiswa terletak pada sikap intelektualnya.intelektual dari segi berpikir, berbicara, dan bertindak.Hal inilah yang melekat kuat dalam diri mahasiswa sehingga mereka dikatakan sebagai middle class.Posisi strategis inilah yang disegani oleh beberapa orang sebab mereka memiliki ilmu yang mumpuni untuk menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat sesuai dengan amanat tri dharma perguruan tinggi.

Untuk mewujudkan identitas tersebut tentunya tidak lepas dari upaya untuk mengasah intelektualnya.realisasi identitas tersebut terletak pada kajian-kajian yang sering dilakukan.sehingga ilmu yang hanya didapatkan dari perkuliahan sebagai bagian dari formalitas semata bisa disempurnakan melalui kajian yang sering dilakukan.maka terbentuklah mahasiswa yang memiliki pikiran, ucapan, dan tindakan yang bijaksana.

Lalu bagaimana mahasiswa kini ?.kita bisa lihat disudut-sudut kampus atau ditaman kampus UNM.Kajian mengenai kebangsaaan atau kajian mengenai kondisi social kemasyarakatan sangat jarang dilakukan.dengan alasan tugas perkuliahan yang menumpuk atau alasan klasik lainnya menjadi narasi yang unik untuk didengarkan.Acuh tak acuh terhadap kondisi social inilah yang kemudian membawa mahasiswa pada jurang hedonisme.efek domino yang terjadi dikalangan mahasiswa merambah sampai sekarang.bahkan mahasiswa barupun sebagai ladang subur untuk pengembangan sikap kritisnya tidak luput dari sikap hedonisme.

Budaya hedon akhirnya bermuara pada sikap individual mahasiswa.Jiwa sosial sudah tidak menarik lagi untuk diperhitungkan. Kecenderungannya kemudian mengarah pada mahasiswa kupu-kupu (baca : kuliah pulang- kuliah pulang).Bahkan tak jarang mahasiswa saling ‘sikut-menyekut’ dalam perkuliahan yang untuk sekedar mencari perhatian dosen untuk mendapat nilai dengan predikat sangat memuaskan.Padahal bukan hal itu esensinya

Sungguh ironis kondisi mahasiswa.Saya selaku mahasiswa sangat prihatin terhadap hal ini.budaya kajian sebagai pengembangan identitas intelektual kini hilang ditelan hedonism.Idealisme kini luntur oleh sikap pragmatis.Maka jangan heran jika dalam beberapa kompetisi mahasiswa UNM jarang terlihat untuk menunjukkan taringnya.kalaupun terlihat, sangat jarang mendapatkan posisi pemenang dalam kompetisi itu.

Mahasiswa UNM sebagai basis kelimuan pendidikan harusnya menjadi pelopor dalam kajian mengenai pendidikan.Harusnya kita sebagai mahasiswa membangun budaya kajian di kampus.sebab hal yang paling pertama yang perlu dilakukan ketika ingin merubah seseorang adalah pola pikirnya.Maka jangan harap terjadi perubahan jika pemikiran manusia masih belum beres. (*)

*Penulis: Andi Wahyu Irawan Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNM

Kirim Tulisan, Berita, Opini, Foto atau Karya Sastra Anda ke email redaksi@profesi-unm.com atau profesi_unm@yahoo.com untuk diterbitkan di rubrik Citizen Journalism Profesi Online. Sertakan juga foto, nama lengkap, jurusan/prodi atau jabatan Anda.