Tergerak Misi Kemanusiaan, KSR Hadir di Masyarakat

(ist)

PROFESI-UNM.COM - Rasa kemanusiaan dan semangat Gerakan Palang Merah serta Bulan Sabit Merah Internasional, jadi fondasi awal terbentuknya Korps Sukarela (KSR)  Palang Merah Indonesia (PMI). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan ini, terbentuk pada tanggal 29 April 1989 ketika UNM masih berstatus KSR IKIP Ujung Pandang.

KSR berkiprah di bawah naungan Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan misi pelayanan kemanusiaan, dalam hal kegiatan pertolongan terhadap korban bencana, konflik kerusuhan, musibah/ kecelakaan, serta tugas pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat. Kesiapan, jadi tuntutan bagi UKM ini, mengingat musibah itu  tak terprediksi datangnya. “Kami harus tetap siap siaga terjun ke lapangan, membantu para korban,” terang Kamaruddin selaku ketua KSR periode 2012 - 2013.

Noi Siamoi Tuuty Fratelly (Tiada hari tanpa pengabdian) itulah prinsip yang dipegang teguh UKM yang pernah mengikuti temu karya KSR PMI tingkat nasional III di Jakarta, tahun 2001 silam ini. Kesetiaan KSR yang siap terjun ke lapangan tergambar sudah dengan melihat banyaknya kegiatan mereka (KSR) yang bergerak di lapangan. Beberapa diantaranya  yaitu mengadakan bakti sosial di Sinjai Timur tahun 2010 , mengadakan KBL VII se-Sulawesi Selatan Barat tahun 2011 dan melaksanakan pelatihan spesialisasi pertolongan pertama se-Sulawesi Selatan.

Selaku ketua KSR, Kamaruddin berharap, KSR bisa jadi nomor satu  di kota Makassar sesuai dengan julukannya, 101 dan tetap ada untuk masyarakat, kapanpun dan dimanapun. “Tentunya kami ingin KSR tetap eksis di masyarakat, tidak terkhusus di Makassar tapi hingga kancah Nasional sekalipun,” optimis mahasiswa eksponen 2009 ini.

Selain itu. dalam tatanan struktur organisasi KSR, terdapat empat bidang yang menjadi penggerak kegiatan KSR. Pertama, bidang pendidikan dan latihan, bidang ini fokus terhadap usaha meningkatkan kualitas anggota dengan program kerjanya yakni : Pendidikan dan Latihan  Dasar (DIKLATSAR), Spesilisasi pertolongan, Pembinaa Palang Merah Remaja (PMR) di  berbagai sekolah. Kedua, bidang pengembangan penalaran, ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan sumber daya anggota, wawasan dan daya nalar baik yang bersifat kepalangmerahan maupun non kepalangmerahan. Dengan program kerjanya yakni : Kemah bakti dan  Lomba (KBL) dan kegiatan pengembangan daya nalar, kreatifitas, serta  keterampilan yang merupakan rangkaian agenda  Hari Lahir (Harlah) KSR. Ketiga, bidang pengabdian pada masyarakat, dengan program kerja yakni : Donor darah rutin, Ekspedisi kemanusiaan, dan aksi-aksi sosial lainnya. Keempat, kordinator wilayah yang bergerak di 4 sektor UNM. (*)

*Reporter: Dian Febriani