Turunkan Bendahara UNM

LK se-UNM menuntut transparansi anggaran UNM di ruang senat rektorat, Rabu (6/2)
(foto: Rizki - Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Lebih dari 160 pengurus lembaga yang memenuhi gedung rektorat sejak Rabu (6/3) pagi harus rela pulang dengan tangan kosong. Pasalnya, tuntutan mereka untuk berdialog langsung dengan Bendahara UNM, Nasri, terkait transparansi dana kemahasiswaan tidak dipenuhi oleh para birokrat kampus. Alasannya, Nasri sedang berada di Jakarta.

Pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) se-UNM tersebut menuntut adanya transparansi menyoal dana lembaga yang sejak september 2012 lalu hingga hari ini belum juga cair. Imbasnya, ada banyak LK yang harus mengusahakan dana dengan melakukan peminjaman ke sana kemari demi mendapat uang untuk melaksanakan kegiatan. "Kami ingin Nasri sebagai bendahara umum UNM diturunkan saja agar keuangan di dalam tubuh universitas kembali normal," ungkap Sudirman selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2012 - 2013.

Meskipun para pengurus LK telah meminta untuk menghadirkan Nasri selaku bendahara UNM, namun persoalan dana yang terus dipertanyakan oleh pihak lembaga tidak kunjung bisa dijawab dengan baik oleh pihak pimpinan. Terlihat hingga pertemuan berakhir masih banyak peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, namun ditutup begitu saja oleh Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan (PR III), Heri Tahir. Ia pun hanya bisa menjanjikan untuk segera memlakukan mediasi mempertemukan para pengurus LK dengan bendahara UNM. "Secepatnya nanti kami akan wadahi untuk ertemuan sekaligus dialog dengan bendahara UNM," janjinya.

Dalam dialog terbuka yang berlangsung hingga pukul 15.00 WITA itu dikawal langsung oleh Heri Tahir didampingi oleh rektor UNM dan Pembantu Rektor bidang Sarana dan Prasarana. Di tengah-tengah dialog, dihadirkan pula Kepala sub Bagian Perencanaan Keuangan UNM. (*)


*Reporter: Aan Ariska Febriansyah & Sulastri Khaer