Terbebaskan Napza bersama Maphan

Logo UKM Maphan UNM. (int)

PROFESI-UNM.COM - "Mari merangkul mereka (jangan memakai narkoba dan ODHA: penderita HIV/AIDS), buat dunia mereka berwarna, karena manusia punya hak dan kewjiban yang sama" itulah prinsip yg dipegang teguh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang kesehatan ini. Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan Napza (Maphan) terbentuk 13 tahun silam, tepatnya pada tanggl 21 Januari 2000. Namun, UKM ini baru diresmikan setelah tahun 2003.

Seiring perjalanannya,Maphan tak berlalu begitu saja. Tak semudah angin berhembus lalu menggugurkan daun. Ia harus berjuang hingga mampu berdiri kokoh memangku sebuah nama jadi Maphan.

Awalnya, Maphan merupakan sebuah divisi di salah satu UKM yang juga konsen di bidang yang sama, yakni Korps Sukarelawan (KSR). Ini berawal ketika divisi yang menangani HIV/AIDS dan Napza (Narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif, red) ini ternyata memliki cabang tersendiri dengan segudang hal yang butuh perhatian.

Akhirnya divisi ini memisahkan diri lalu membentuk sebuah UKM bernama Maphan.Ini diiakui oleh Ketua Maphan periode 2012-2013, Mustamu Mustar. "Karena Maphan punya fokus tersendiri, mengingat kegiatan yang difokuskan itu juga cukup banyak," tuturnya.

Maphan dengan status UKM sekarang ini terbilang cukup aktif dalam berkegiatan. Tengok saja ketika Maphan mengadakan bakti sosial, hampir tiap hari Maphen melakuken penyuluhan, seperti penyuluhan yang berlangsung di Barru dan Bulukumba baru-baru ini. Penyuluhan tersebut tidak hanya dilaksanakan di sekolah-sekolah SMA sederajat, tapi juga terjun langsung di masyarakat. Sepak terjang Maphan dalam lingkup sekolah terlihat jelas dengan mengadakan lomba karya tulis ilmiah dengn tema Zero to Napza. Dimana, peserta lomba ini diikuti oleh seluruh SMA sederajat se-Sulsel.

Bergerak dengan Misi "Membantu pemerintah dalam penanggulangan HIV/AIDS dan Napza," UKM satu ini juga turut andil dalam mengharumkan nama UNM. Cukup banyak prestasi yang ditorehkannya, yakni menduduki posisi pertama Universitas yang dinyatakan bebas dari Narkoba se-Indonsia 2009 silam. Ini cukup membanggakan, mengingat hal tersebut tidak lepas dari peran para pengurus Maphan yang aktif mengajak pemuda mudi terkhusus mahsiswa UNM untuk tidak mendekati obat terlarang tersebut.

Seiring berjalannya waktu, UKM yang aktif, pemuda pemudi yang sadar akan dampak HIV/AIDS dan Napza ini berharap, ke depannya akan lebih banyak lagi pemuda yang bergerak degan Misi yang sama. Mengingat perkembangan zaman yang semakin modern, juga berdampak pada perkembangan pergaulan yang tidak bisa diprediksi efek ke depsnnya."UKM Maphan kedepannya semoga tetap jaya dalam tantangan," ucap mahasiswa eksponen 2009 ini dengan semangat. (*)


*Reporter: Nur Lela/ Dian Febriani