Perkembangan Bidang Usaha KPRI-UNM Meningkat 22,80%

Pembacaan undian, salah satu rangkaian acara Rapat Anggota Tahunan KPRI-UNM. (Rizki-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXX Tahun Buku 2012 di Gedung Auditorium Amanagappa, Selasa (26/3), pengurus KPRI secara khusus melaporkan perkembangan, tantangan, serta hambatan yang dialami KPRI-UNM selama tahun 2012.

Laporan khusus dari Ketua KPRI-UNM, Muchlis Manakku memaparkan, perkembangan pada bidang usaha meningkat dari tahun sebelumnya. Sisa Hasil usaha (SHU) yang diperoleh tahun 2011 sebesar Rp294.179.576, 36, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp361.262.743,59. Tercatat pada tahun 2012 terjadi kenaikan perkembangan bidang usaha sebesar 22,80%.

"Perkembangan di bidang usaha meningkat pada tahun 2012, dan dari peningkatan tersebut telah dilakukanpembelian Ruko yang diperuntukkan sebagai unit pertokoan dan unit perkantoran," papar Muchlis.

Meskipun dilaporkan mengalami peningkatan, namun masih terdapat masalah yang belum terselesaikan oelh KPRI. Terdapat piutang yang bermasalah dalam lingkup UNM tertunggak yang disebabkan adanya pegawai pensiun dan jumlah Taspen yang diterima tidak cukup melunasi hutang pada KPRI-UNM.

Selain itu, tercatat dalam laporan khusus pengurusnya, asset yang tidak produktif, yakni sejumlah tanah milik UNM di berbagai daerah yang belum termanfaatkan secara optimal. "Tanah yang berada di daerah Samata, Gowa seluas 96m2, itu belum termanfaatkan," jelasnya dalam laporan khusus. (*)


*Reporter: Nur Lela