RSBI Bubar, ICP Tak Bergeming
Seorang mahasiswa sedang bersantai di depan kantor ICP FMIPA. Semenjak dihapuskannya status RSBI oleh MK dikhawatirkan kelas-kelas ICP di UNM bakal terkena imbasnya. (Fajrianto-Profesi) |
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Hamzah Upu membantah perihal dileburnya ICP sebagai imbas dari penghapusan status RSBI oleh Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu. Ia menegaskan, ICP sama sekali tidak akan berhenti jikalaupun status sekolah-sekolah RSBI dihapuskan. Pasalnya, menurutnya, RSBI hanyalah salah satu dari sekian sasaran ditetapkannya kelas internasional di MIPA. "ICP itu tidak semata-mata hanya untuk mengisi lapangan kerja pendidik di RSBI," dalihnya.
"Kita kan mau cetak guru yang baik, nah salah satu cara mendidik guru yang baik adalah dengan model ICP itu," terangnya. Lanjutnya lagi, kualitas lulusan alumni ICP pun tidak kalah hebat dibandingkan non-ICP. Apalagi, menurutnya, dengan fakta bahwa mahasiswa ICP yang mengikuti tes seleki SM-3T sebelumnya dinyatakan lulus secara keseluruhan.
Selain itu, ia memastikan akan ada lebih banyak lulusan ICP yang memperoleh beasiswa ke luar negeri. Alasannya, karena mereka lebih unggul dalam penguasaan bahasa Inggris.
Selain itu, beberapa waktu lalu, ia sudah menggelar rapat antara pimpinan fakultas mengenai status ICP itu. Dalam rapat itu, tetap diputuskan untuk menjalankan ICP sebagaimana mestinya. Baik di UNM sendiri maupun di seluruh wilayah Indonesia, Ketua Forum MIPA LPTK se-Indonesia ini menegaskan tidak ada perubahan yang berarti. "Jadi, tidak ada pengaruhnya itu RSBI dihapus dengan keberadaan atau statusnya ICP di UNM," pungkasnya. (*)
*Reporter: Imam Rahmanto
RSBI Bubar, ICP Tak Bergeming
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
18.50
Rating:
Tidak ada komentar: