KRS Manual Masih Sangat Dibutuhkan

KRS Manual yang menjadi standar penggunaan di UNM, (Aan-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Meskipun Kartu Rencana Studi (KRS) Online sudah mulai diberlakukan tiap jurusan di Universitas Negeri Makassar (UNM), namun ternyata KRS manual (cetak, red) masih tetap saja diberlakukan. Beberapa hari selama masa pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), mahasiswa tampak berkeliaran di sekitar gedung BAAK untuk menyelesaikan administrasi KRS Manualnya.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala BAAK, Kamaruddin. Ia mengungkapkan, penggunaan KRS Manual masih sangat dibutuhkan untuk saat ini. Pihak jurusan maupun fakultas masih belum bisa dilepaskan dari penggunaan KRS Manual tersebut. "Kita lihat kondisinya. KRS manual masih diperlukan untuk konsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA). Karena ternyata kalau lewat online, tidak ada lagi PA yang bisa berfungsi secara optimal disitu," bebernya.

Menurutnya, KRS Manual bisa saja masih akan terpakai selama beberapa tahun mendatang. Ia beranggapan KRS Online tidak bisa mnejembatani kebutuhan kedua belah pihak antara pembimbing dan mahasiswanya. "Meskipun mahasiswa mungkin bisa langsung cetak online-nya, tapi melalui KRS Manual masih harus dikonsultasikan mata kuliah yang mau diprogramkan, semisal mata kuliah bersyarat," paparnya lagi.

Meskipun demikian, ia tidak menampik jika kelak KRS Online akan diberlakukan secara total. Menurutnya, kemungkinan-kemungkinan seperti itu akan selalu ada. "Saya kira UNM bisa nanti tinggal menerapkan KRS online itu. Tapi untuk memulai sesuatu itu tidak mungkin juga langsung mulus begitu," ujar Kamaruddin.

Pembayaran SPP hingga saat ini masih berlangsung. Pembayaran SPP sendiri baru akan berakhir pada tanggal 25 Januari mendatang, dan diikuti dengan batas pengisian KRS pada tanggal 28 januari. (*)


*Reporter: Imam Rahmanto