Keplet Kepeleset
Salah satu fasilitas kolam renang yang ada di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM. Salah satu prodi di FIK terancam tidak bisa menjadi guru. (Fajrianto/Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Bak anak tiri dalam keluarga, mungkin seperti itulah anekdot untuk Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan (Keplet) Olahraga. Isu tentang adanya pencabutan status kepelatihan dari pendidikan menjadi non-pendidikan disinyalir bakal terwujud juga.
Anehnya kata Pendidikan masih saja melekat di belakang nama jurusan ini. Alhasil, meski tidak berstatus pendidikan namun gelar mahasiswa Keplet nantinya tetap "S.Pd". Hal ini juga didukung dengan tidak adanya kuota yang disediakan untuk alumni jurusan ini pada program Sarjana Mengajar di Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM-3T) jilid II ini. Padahal, saat ini untuk menjadi PNS calon guru harus mengikuti program tersebut.
Belum lagi, munculnya surat edaran yang berisikan tentang pelarangan bagi alumninya untuk mengikuti SM-3T yang merupakan intruksi dari Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti). Keputusan tersebut sontak saja membuat sejumlah sivitas prodi ini kalang kabut. Sejumlah spekulasi pun muncul dengan adanya kebijakan tersebut. Sebut saja Fanir (samaran), ia salah satu mahasiswa yang saat ini bergelut di prodi tersebut. Menurutnya, jika ini benar terjadi maka ini adalah bentuk penipuan. Pasalnya, sedari awal masuk kuliah ia menilai jurusan ini akan sama dengan Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) yang berorientasi jadi tenaga pengajar di sekolah nantinya. “Kan Keplet pendidikan juga, kenapa mesti dibatasi. Saya pikir ini ada adalah bentuk diskriminasi terhadap jurusan kami, saya yakin ada orang dalam yang bermain untuk mengebiri kami,” ujarnya.
Ironisnya, Pembantu Rektor I, Sofyan Salam mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Alasannya, keputusan ini dinilai sudah mutlak sebab langsung dari perintah Dikti. “Itu adalah kebijakan Dikti dan berlaku di seluruh Indonesia, tak hanya UNM, jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa, kita hanya bisa menerima,” ujarnya saat dialog dengan mahasiswa kKeplet di ruang senat Rektorat UNM.
Bahkan, tindakan lucu dan dinilai tidak masuk akal juga sempat ditawarkan dosen Seni Rupa ini. Ia malah menyarankan agar mahasiswa Kepelatihan kuliah lagi. Dengan artian mengambil S1 untuk kedua kalinya. Jadi jika ini benar dilakukan nantinya, mahasiswa tersebut akan meraih titel yang sama. “Kalau ingin menjadi guru PNS, silahkan ambil S1 kedua, jadi nanti gelar kalian S.Pd, S.Pd.,” pinta Guru Besar FSD ini.
Sementara itu, Dekan FIK, Arifuddin Usman, membenarkan perihal itu. Menurutnya, di sekolah manapun tak ada guru dari alumni Keplet. “Kan di sekolah-sekolah itu yang ada hanyalah guru Penjas, bukan guru kepelatihan,” dalihnya. (*)
*Sumber: Tabloid cetak
Keplet Kepeleset
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
08.22
Rating:
Tidak ada komentar: