Syatir Mahmud: Pinisi Belum Termanajerial

Kepala BAUK, Syatir Mahmud menjelaskan kondisi Pinisi kepada tamunya dari Universitas Diponegoro, Senin (1/9)
(Febri-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Merupakan risiko yang harus ditanggung Universitas Negeri Makassar (UNM), memiliki gedung megah dengan biaya pemeiliharaan yang terbilang besar.

Hal ini yang kemudian membuat resah Syatir Mahmud, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) karena hingga saat ini Pinisi belum termanajerial sendiri. Terlebih, di usia UNM ke-53 ini, Pinisi masih saja belum diresmikan.

"Mestinya sudah ada manager khusus, namun masih dikelola pejabat sesuai jobnya, dan ini memberatkan keuangan kami," ungkapnya saat menyambut kedatangan mahasiwa Undip yang berkunjung di UNM, Senin (1/9).

Lebih lanjut Syatir mengatakan, alternatif untuk pembiayaan pemeliharaan bangunan 17 lantai tersebut digadang-gadang akan dikomersilkan, mengingat terdapat beberapa lantai yang belum terisi. "Rencana mau 'dijual' biar bisa membiayai dirinya, namun belum ada kejelasan dari Pak Rektor," imbuhnya. (*)

*Reporter: Dian Febriani