DJTL Ditutup dengan Harlah

Harlah LPPM Profesi UNM. (Foto: Febriawan-Profesi)

PROFESI-UNM.COM  - Perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-38 LPPM Profesi UNM di Gedung Mulo, Sabtu (10/5) menandai akhir pelaksanaan Diklat Jurnalistik Tingkat Lanjut (DJTL) Nasional 2014. Acara tahunan untuk memperingati terbitan pertama lembaga kuli tinta kampus eks Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ujung Pandang (IKIP UP) itu juga sekaligus menutup pelatihan yang digelar selama empat hari itu.

Tiap pidato sambutan yang dibawakan pada malam itu pun tak hentinya menyebutkan rangkaian DJTL dan para pesertanya. Wajar saja, DJTL tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan menuju hari jadi lembaga pers mahasiswa yang dulunya dinamakan Surat Kabar Kampus (SKK) Profesi ini.

Pemimpin Umum LPPM Profesi UNM, Sutrisno Zulkifli, dalam sambutannya menyatakan terima kasihnya kepada seluruh peserta DJTL Nasional 2014 atas partisipasinya dalam kegiatan tersebut. “Acara ini jangan hanya dimaknai sebagai seremonial semata, tetapi tak lain adalah ajang berkumpul dan menjalin silaturahim yang lebih erat antar seluruh LPM di Indonesia,” harap mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia (FBS) UNM ini.

Salah satu peserta, Ageng Yudhapratama dari Badan Penerbit dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung Universitas Gajah Mada pun ditunjuk untuk mewakili seluruh peserta menerima sertifikat, dan plakat yang diserahkan oleh salah satu pendiri LPPM Profesi, Ismail Faisal. Hadirin dan para peserta DJTL malam itu juga dimanjakan dengan sajian kesenian Sulawesi Selatan. Tak lain, dimaksudkan untuk lebih mengenalkan seni dan budaya Sulsel kepada seluruh peserta.

“Awalnya saya kira cuma DJTL, ternyata ada harlah. Saya tidak sangka DJTL ini akan ditutup di acara harlah. Sampai di gedung, tiba-tiba kaget, kok banyak orang, ternyata acara ini bukan cuma melibatkan LPM,” ungkap Elia Nurindah Sari dari LPM Jumpa Universitas Pasundan (Unpas). (*)


*Reporter: Khaerul Mustaan