Sihir Antonius Stradivarius

(int)

Judul               : The Souls moonlight sonata
Tebal buku      : 323 halaman/1,5 cm
Penulis             : Wina Bojonegoro

Penerbit           : Genta Pustaka

Kota terbit       : Jakarta

Tahun terbit     : Februari 2011. 

Tebal buku      : 323 halaman/1,5 cm 

Seluruh Balairung menggema, membuat siapapun hanyut dan berduka. James, aku mendesiskan namanya lagi, kau pasti melihat kesedihan kami. Dan terutama aku yang menolakmu mengatakan Moonlight Sonata adalah lagu kematian? Tetapi toh terpaksa kami memainkannya hari ini, untukmu James. Betapa jahatnya lidahmu berani mengatakan itu di depanku!

Kau tahu? Aku mencintaimu, kau membawa sebagian perasaan sukaku pada waktu-waktu yang telah kita lewati. 

 ***

Kata-kata itu, isi hati yang tidak pernah bisa diungkapkan Padma pada James Danumerta. Pria misterius yang menjadi teman se-grup Padma, yang meninggal akibat kecelakaan. Padahal perempuan berkulit coklat ini, belum sempat mendengar ungkapan cinta dari mulut lelaki keturunan tionghoa itu.

Antonius Stradivarius, Biola langka yang membawa Padma melanglang buana dan akhirnya bergabung dalam Bianglala Orchestra, dimana Padma dipertemukan dengan James. Suatu hari, entah ada angin apa, tiba-tiba saja Padma memasuki area terlarang di ruang gelap museum penyimpanan barang-barang kuno di rumahnya. Rasa penasaran tak bisa ia tepis, sejak lama ia memimpikan sesuatu tersimpan yang ditujukan untuknya.

Pintu kamar yang masih terbuka, telihat sosok siluet perlahan menghampiri. Tubuhnya gemetaran, darahnya membeku, nafasnya sesak seperti tertimpa air berton-ton. Sosok itu semakin dekat tanpa reaksi, ia hanya menatap Padma dengan mata tajam menghujam wajahnya.

Muka yang dikenali Padma itu adalah budenya. Terjadilah percakapan singkat, dengan nada terbata-bata Padma menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh budenya. Kemudian biola yang selalu mengganggu tidur Padma kini menjadi miliknya.

Sebenarrnya Antonius Stradivarius itu adalah biola sangat langka dan keramat yang mengikat darah keturunan Padma kepada Iblis dari buyutnya hingga tujuh turunan. Hal itu dilakukan untuk menyihir telinga pendengarnya agar terlena dalam setiap melodi yang dimainkan.

Sejak saat itu Padma memulai kehidupan baru, berkat kepiawaiannya melantunkan nada biola, ia menjadi pesohor dan mengharumkan namanya di mata masyarakat. Wajahnya yang anggun menghiasi halaman utama surat kabar maupun tabloid nasional. Ia pun terkenal hingga kepelosok Nusantara.

*** 

Membaca  Wina Bojonegoro seolah-olah membaca rangkaian kata-kata yang serupa simfoni. Pemilihan diksinya mengalir, membawa pembaca dengan baik di posisi 'aku'.

The Souls moonlight Sonata, meskipun merupakan novel musikal, namun sarat dengan nuansa psikologi. Dengan cover berwarna hitam yang dihiasi tulisan berwarna emas, seakan melambangkan aura mistik serta palung ilmu begitu dalam. Belum lagi misteri dibalik Biola Antonius Stradivarius. Benarkah Stradivarius, seniman yang menciptakan Biola tersebut menjual jiwanya kepada iblis, agar pendengar Biola yang hanya tersisa 600 di dunia ini terlena?

*Kasdar Kasau