Gara-gara Juanda, FT dan FBS Hampir Bentrok

PROFESI-UNM.COM - Banyak pihak menilai dosen Mata Kuliah Umum (MKU) Bahasa Indonesia dari FBS, Juanda, yang mengakibatkan kejadian dipukulnya dua mahasiswa jurusan Otomotif Fakultas Teknik (FT), di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Kamis (14/11).

Salah seorang dosen (FSD) misalnya, Andi Pangerang, menilai Juanda telah melakukan kesalahan. Karena akibat ulahnya yang membawa mahasiswa FT untuk kuliah di FBS, hampir mengakibatkan bentrok antara dua fakultas tersebut. "Blunder memang itu pak Juanda, kenapa bawa mahasiswa Teknik (FT, red) kuliah di FBS," sesalnya.

Tak ketinggalan, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elekto (PTE), Marsyud Hamid, juga menyalahkan dosen alumnus UNJ itu. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Juanda tidak memperhatikan kondisi mahasiswa. "Kenapa dia bawa mahasiswa teknik ke sebelah (red. FBS), padahal di sana itu gampang terjadi gesekan. Sedikit saja ada ketersinggungan pasti lappo' lagi," keluh pria yang akrab disapa Opu di FT ini.

Senada dengan hal itu Pembantu bidang kemahasiswaan (PR III), Heri Tahir, menjelaskan memang terjadi kesalahan administratif yang dilakukan pihak dosen. Sebenarnya jika ingin memindahkan tempat perkuliahan ke fakultas lain, harus ada persetujuan dari Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD I). "Pak Juanda juga punya salah dalam hal ini karena tidak melakukan perizinan ke fakultas," terangnya.

Bahkan Juanda pun mengakui kesalahan yang dibuatnya. "Saya salah memang bawa anak-anak ke sebelah (red. FBS)," ungkapnya dengan nada yang menyesali perbuatannya. Akibat ulahnya itu, dua mahasiswa FT dipukul setelah mengikuti perkuliahan. Sontak, kegiatan tersebut sempat membuat suasana FT dan FBS tegang.(*)

*Azhar Fadhil / Sulastri Khaer