Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Mahasiswa Tanam Sayur di Pekarangan Kantor Lurah



Kepala Kelurahan Padoang-doangan (tengah) sedang mengawasi proses penenaman tanaman pangan di pekarangan kantornya, yang ditangani lagsung oleh Penyuluh Pertanian, Senin (29/7). (Imam-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Menyikapi persoalan ketahanan pangan di Kabupaten Pangkep, terutama di waktu-waktu musim kemarau basah seperti saat ini, maka seyogyanya masyarakat bisa memanfaatkan setiap lahan kosong yang dimilikinya. Pemanfaatan lahan kosong tersebut dapat dilakukan dengan penanaman tanaman-tanaman pangan. Selain tanah tidak dibiarkan terbengkalai, hasil panen yang hanya beberapa bulan bisa dikonsumsi untuk kepentingan sendiri.

Hal tersebut disampaikan oleh Misbawati selaku bagian Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kabupaten Pangkep ketika menjalankan tugasnya dalam pengelolaan lahan bebas di kantor Kelurahan Padoang-doangan. Ia mencontohkan dengan menanam tanaman sawi di beberapa lahan bebas pekarangan Kantor Kelurahan Padoang-doangan Kecamatan Pangkajene, Senin (29/7), dibantu oleh mahasiswa KKN-PPL Terpadu dan KKN Reguler Universitas Negeri Makassar.

Ia menganjurkan, sudah semestinya setiap perangkat atau aparatur desa menjadi contoh bagi masyarakat di bawahnya dalam membudidayakan penanaman sayur di pekarangan. Menurutnya, bibit untuk tanaman sayur pun sangat mudah didapatkan dan tidak butuh waktu lama untuk dipanen.

“Itulah sebabnya kita memulai dan mengkhususkan di kantor-kantor pemerintah daerah maupun desa. Agar masyarakat melihat sendiri secara langsung pemanfaatan lahan bebas yang ada di kantor-kantor desa atau kelurahan,” terang wanita yang menjabat sebagai Penyuluh Pertanian di bagian tanaman pangan ini.

Sembari membantu penanaman sayuran sawi di pekarangan kantor kelurahan, mahasiswa KKN UNM juga banyak berbincang tentang tanaman-tanaman lainnya yang cocok untuk pekarangan. Selain dari jenis sawi, tanaman sayur lainnya yang bisa ditanam diantaranya seperti tomat, bawang merah, seledri, daun bawang, bayam, mentimun, cabai, dan kemangi.

“Jikalaupun tidak punya lahan, kita bisa memanfaatkan metode penanaman vertikultur, yakni penanaman sayuran secara bertingkat. Bisa pakai bambu, pipa, atau bahan-bahan lainnya,” jelas Misba lagi. Untuk vertikultur itu sendiri, Misba berjanji akan menunjukkannya kepada mahasiswa UNM lain waktu. (*)


*Reporter: Imam Rahmanto
Mahasiswa Tanam Sayur di Pekarangan Kantor Lurah Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 02.27 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.