Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

LPM Penalaran, Mengabdi Lewat Penelitian Mahasiswa

LPM Penalaran UNM. (ist)
PROFESI-UNM.COM - Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang mewadahi penyaluran bakat dan minat di bidang penelitian, karya tulis maupun keorganisasian adalah Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran. Lembaga yang dibentuk sejak 15 tahun silam ini menghimpun mahasiswa-mahasiswa yang gemar berkreasi dalam bidang penelitian dqn pengabdian kepada masyarakat.

“Meneliti dan membuat karya ilmiah memang sudah menjadi tugas pokok sekaligus program kerja kami disini (LPM Penalaran, red),” tutur Soma Salim, Ketua Umum LPM Penalaran UNM. Selama bergabung dengan lembaga penelitian tersebut, ia sendiri telah banyak mendapatkan pengetahuan-penegtahuan baru tentang penelitian. Bahkan, pengetahuan itu secara gamblang bisa diterapkannya dalam proses penyusunan skripsi mahasiswa.

Jika menilik kisah masa lalunya, menurut Soma, awal terbentuknya Penalaran dulu masih belum menyandang nama sebagai LPM. Salah satu unit kemahasiswaan itu dibentuk pertama kali pada tanggal 5 September 1998 dengan menyandang nama UKM Penalaran. Pembentukan tersebut digawangi oleh Herman dan Indra Gunawan serta beberapa orang rekannya. Barulah di pertengahan tahun  2003 Penalaran menyandangkan namanya menjadi Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM).

Lebih jauh, mahasiswa Jurusan Matematika ini memaparkan, LPM Penalaran banyak menggawangi beberapa penelitian-penelitian yang dikembangkan oleh mahasiswa. Penelitian-penelitian tersebut beberapa kali telah masuk dalam list Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia alias LIPI. Tak heran jika Penalaran menjelma menjadi organisasi yang tidak hanya bergerak pada skala kampus atau regional, tetapi secara aktif  bergerak pada  skala nasional. Hal tersebut ditunjukkan dengan berbagai kegiatan nasional yang diselenggarakan dan diikutinya.

Tak ketinggalan, LPM Penalaran menjadi inisiator dan deklarator pembentukan Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia (ILP2MI) pada tanggal 1 Mei 2010 di Makassar. Pada tahap awal, ILP2MI beranggotan 24 UKM penalaran dan penelitian dari 23 perguruan tinggi di Indonesia. Sekretaris Jenderal Pertama ILP2MI adalah perwakilan dari LPM Penalaran UNM, Wahyuddin MY yang merupakan Ketua Umum periode 2011-2012. ILP2MI berkembang menjadi organisasi yang cukup besar dengan anggota 38 UKM Penelitian dari 37 universitas. Pada tahun ke-tiga, jumlah anggotanya bertambah menjadi 51 UKM Penalaran atau Penelitian tingkat perguruan tinggi se-Indonesia.

Dianugerahi oleh segudang prestasi membuat LPM Penalaran banyak diminati oleh mahasiswa-mahasiswa di UNM. Meskipun lembaga kemahasiswaan ini lebih banyak berkutat dengan segala hal yang berbau penelitian, namun hal tersebut tak menurunkan tingkat kepopulerannya di mata mahasiswa UNM. Terbukti dengan membludaknya mahasiswa-mahasiswa yang mendaftar dalam perekrutan anggota baru yang digelar setiap tahun. Tercatat, LPM Penalaran mampu menghimpun peserta lebih dari 400 orang per tahunnya. Dibandingkan UKM –UKM lainnya, LPM Penalaran sudah barang tentu menempatkan posisinya sebagai unit kegiatan mahasiswa dengan keanggotaan terbanyak. “Rata-rata setiap tahunnya memang sekitar 400-an, dan tiap tahun selalu mengalami peningkatan,” beber mahasiswa angkatan 2009 ini.

Soma membeberkan, mebludaknya peserta tersebut tidak lain atas usaha publikasi-publikasi yang dilakukan anggota-anggotanya. Menjelang pelaksanaan perekrutan anggota baru, LPM Penalaran selalu gigih mempromosikan kegiatan-kegiatannya di setiap fakultas “Bahkan kita promokan di setiap kelas, istilahnya door to door,” ungkapnya.

Selain mewadahi mahasiswa, LPM Penalaran pun juga membuka tangan untuk dosen-dosen yang berminat menerbitkan penelitiannya di jurnal penelitian. Lembaga yang kini berusia 14 tahun itu telah banyak merangkum penelitian-penelitian dari mahasiswa maupun dosen melalui Jurnal Nalar. “Sejak tahun 2006, Penalaran memang sudah punya Jurnal sendiri, untuk menerbitkan penelitian-penelitian di UNM. Apalagi jurnal itu juga sudah terdaftar dan memiliki ISBN resmi,” papar Soma. Oleh karena itu,  jurnal tersebut bisa dikatakan angin segar bagi mahasiswa-mahasiswa yang tahun depan dituntut untuk menerbitkan hasil penelitiannya dalam jurnal pendidikan. (*)


*Reporter: Imam Rahmanto
LPM Penalaran, Mengabdi Lewat Penelitian Mahasiswa Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 09.49 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.