LPM Penalaran Ikut Gagas Gerakan Sulsel Menulis
Diskusi lepas yang berlangsung di kantor Tribun. (ist) |
Usai melaksanakan pertemuan perdananya yang membahas beberapa program kerja dan visi Gerakan Sulsel Menulis, maka hari ini, Kamis (21/3) LPM Penalaran bersama anggota penggagas lainnya kembali mengadakan pertemuan di kantor Tribun yang lebih mengarah kepada diskusi lepas. Diskusi ini pun menghadirkan pembicara dari Kemenristek, Ari eko Prasetya, dan penulis buku Laskar Perang Uhud, Adi Wijaya.
Ari Eko Prasetya menjelaskan, menjadi seorang penulis dengan cara wirausaha sangatlah mungkin dilakukan. Apalagi dengan merajalelanya teknik penerbitan self publishing (menerbitkan sendiri). "Penulis pemula ada baiknya, untuk membangun citranya, lebih memilih menerbitkan bukunya dengan metode self publishing dulu," sarannya.
Selain itu, ia juga secara gamblang membeberkan beberapa kiat publikasi tulisan, gambaran-gambaran umum mengenai penerbitan, jenis-jenis penerbitan, proses penjualan naskah, dan diterbitkan oleh penerbit-penerbit utama.
Dalam diskusi ringan yang dihadiri lebih dari 60 orang tersebut, beberapa diantaranya berasal dari komunitas maupun lembaga kampus di luar UNM, seperti LSM Pasir Putih Takalar, FLP, Ikat Jepang, Daeng Blogger, LKIM Pena Unismuh, dan beberapa komunitas lainnya.
Ketua Umum LPM Penalaran, Soma Salim mengungkapkan, tujuan bergabungnya LPM Penalaran melalui gerakan tersebut karena melihat visi dan tujuan yang dikemukakan di Gerakan Makassar Menulis sejalan dengan visi Penalaran. "Apalagi, bagi kami, pekrumpulan seperti ini bisa menjadi corong untuk penyampaian program-program Penalaran ke komunitas lainnya," ujar Soma.
Meskipun baru berusia beberapa minggu, namun Gerakan Sulsel Menulis sudah berencana akan me-launching komunitasnya sekaligus menggelar bedah buku di hotel La Macca tanggal 19 April mendatang. (*)
*Reporter: Imam Rahmanto
LPM Penalaran Ikut Gagas Gerakan Sulsel Menulis
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
08.05
Rating:
Tidak ada komentar: