Simpadu Dianggap Lebih Valid

(unm.ac.id)

PROFESI-UNM.COM - Meskipun mahasiswa berlomba-lomba untuk mengembalikan KRS manualnya tidak melebihi dari waktu yang telah ditentukan, namun pada kenyataannya pengisian KRS Online melalui Simpadu dianggap lebih valid. Kamaruddin selaku Ketua BAAK mengungkapkan, pengambilan nilai mata kuliah secara keseluruhan didasarkan pada sistem online. KRS online yang telah diisi mahasiswa akan menjadi acuan pengisian nilai mata kuliahnya. “Saya kira KRS online memang sudah perlu ditertibkan sedari sekarang. Karena data-data mahasiswa yang sampai ke Dikti itu diambil dari Simpadu, dan itu dianggap sudah valid,” tuturnya

Ia menambahkan, untuk pencetakan absensi perkuliahan pun mengambil data dari Simpadu meskipun secara langsung proses pencetakannya dilakukan oleh masing-masing fakultas. “Absensi bukan perannya BAAK, tapi mereka mencetak absensi berdasarkan data-data yang telah dimasukkan mahasiswa melalui KRS online,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar mahasiswa lebih tertib dalam mengisi KRS online sejak sekarang. “Jika tidak ditertibkan pengurusannya dari sekarang, bisa menghambat dalam pengurusan akademik di masa mendatang. Apalagi kalau kita lagi butuh nilainya, maka diambil saja dari Simpadu,” tandasnya.

Sementara itu, untuk kuliah perdana sendiri dijadwalkan akan berlangsung tanggal 4 Februari mendatang. (*)


*Reporter: Imam Rahmanto