Mahasiswa Wajib Evaluasi Dosen Lewat EDOM

(int)

PROFESI-UNM.COM - Banyaknya keluhan mahasiswa terhadap kinerja dosen, khususnya dalam proses perkuliahan di dalam kelas, mendorong pihak kampus kembali menggalakkan proses evaluasi terhadap para dosen di UNM. Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM), yang tujuannya untuk memberikan penilaian secara virtual kepada dosen seharusnya bisa mendapatkan tanggapan yang beragam dari para civitas akademika UNM. Melalui sumbangsih saran ataupun kritik dari mahasiswa tersebut, diharapkan ada perubahan usai melihat hasil dari evaluasi mahasiswa secara virtual.

Meskipun pada dasarnya, pengisian angket EDOM memang tidak wajib diisi oleh semua mahasiswa UNM, namun mahasiswa seharusnya bisa menunjukkan kepeduliannya terhadap kinerja dosennya melalui pengisian EDOM tersebut. "Kalau mahasiswa sering protes tentang kinerja dosennya, maka EDOM ini bisa menjadi jalan keluar untuk menyuarakan kritikannya," harap Firdaus, staff Pusat Penjaminan Mutu (PPM) UNM. Ia menuntut kelak dosen dapat mengambil nilai yang positif dari angket yang diisi oleh mahasiswa, EDOM yang memang bertujuan agar dosen dapat mengetahui kinerjanya selama menjalani proses mengajar dalam ruangan.

"EDOM tidak diwajibkan tapi diharuskan" jelas Firdaus. Ia menambahkan, selanjutnya mahasiswa yang ingin melakukan pengeditan Kartu Rencana Studi (KRS) online terlebih dahulu mengisi angket EDOM, ini dikarenakan masih banyak mahasiswa yang belum pernah mengisi EDOM atau bahkan sekadar membukanya.