Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Modernisasi Ancam "Punah" Jamaah An-Nadsir

PROFESI-UNM.COM - Musuh yang paling  menakutkan buat jamaah An-Nadsir saat ini adalah pengaruh modernisasi. Modernisasi ditakutkan akan mengancam kelangsungan jamaah yang telah berdiri sejak 1998 tesebut.  Di Kabupaten Gowa, tepatnya di Kelurahan Romang Lompoa, sebuah aliran  yang menganut paham keislaman terbentuk. An-Nadsir berarti pemberi peringatan.

Demikian ringkasan disertasi yang disampaikan oleh dosen fakultas dakwah dan komunikasi UIN Alauddin Makassar/Samata Abdul Rasyid Masri saat melakukan ujian promosi untuk mencapai gelar doktor dalam bidang ilmu sosiologi di kampus Pascasarjana (PPs) UNM, Jalan Bontolangkasa, (15/1).

Rasyid mengungkapkan pengaruh modernisasi bisa saja menjadi momok yang dapat mempengaruhi jemaah An-Nadsir. Akan tetapi pengaruh modernisasi, kata dia bisa dimanfaatkan oleh jamaah yang bermukim di sekitar danau Mawang tersebut. "Jamaah An-Nadsir bisa hidup mandiri. Mandiri dari sektor ekonomi, bercocok tanam, dan menciptakan kebudayaan baru," ujar mantan Wakil Dekan II ini.  Selain karena mandiri, lanjut Rasyid jemaah An-Nadsir juga mampu membangun komunikasi dengan masyarakat sekitar mereka berdomisili. Akibatnya mereka mendapat simpati dan perhatian. "Ini termasuk bagian dari strategi melestarikan ajaran," ujar lelaki dua anak ini.

Sementara itu asisten direktur 1 PPs UNM Prof. Suradi selaku ketua sidang mengatakan, Rasyid menyelesaikan gelar doktornya dalam waktu 4 tahun dengan IPK 3,86. Turut hadir dalam promosi doktor antaranya, Rektor UIN Alauddin, Prof. Kadir Gassing, mantan Rektor UIN, Prof. Azhar, Sejumlah Dekan dan Kepala unit UIN Alauddin. (*)


*Reporter: Azhar Fadhil
Modernisasi Ancam "Punah" Jamaah An-Nadsir Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 06.57 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.