ICP Geografi, “Anak Bungsu” yang Terlupakan
(dok. pribadi) |
PROFESI-UNM.COM - Bulan November lalu, prodi International Class Program (ICP) FMIPA UNM memperoleh fasilitas berupa kursi dan meja. Akan tetapi, malang bagi kelas ICP Geografi, karena ternyata belum bisa menikmati pembagian 30 pasang kelengkapan kelas tersebut.
Hal tersebut lantas mengundang kekecewaan pihak jurusan Geografi. Mereka menganggap masih kurang diprioritaskan oleh pihak fakultas terkait penyediaan sarana yang layak. “ICP Geografi itu hanya anak kelima, anak bungsu, yang berarti selalu diprioritaskan di belakang setelah Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Makanya harus selalu diprioritaskan belakang,” sesal Zakaria Leo, Ketua Jurusan Geografi. Ia pun menambahkan, kondisi keuangan UNM yang masih bermasalah juga menjadi salah satu kendala pengadaan sarana dan prasarana itu.
Akan tetapi hal tersebut dibantah oleh Abdul Rahman, Pembantu Dekan bidang Sarana dan Prasarana (PD II) FMIPA. Ia menegaskan, pembagian fasilitas tersebut tidak ada yang diistimewakan. “Semuanya sama, tidak ada yang istimewa. Lagipula semuanya sudah tersebar di Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Geografi. Hanya saja untuk pembagiannya diatur langsung oleh pimpinan jurusan,” akunya. Ia sendiri tidak mengerti jika masih ada kelas yang belum memperoleh bantuan fasilitas meja dan kursi tersebut. (*)
*Reporter: Dian Febriani
ICP Geografi, “Anak Bungsu” yang Terlupakan
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
21.34
Rating:
Tidak ada komentar: