Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Cinta dan Ibunya

(int)

Judul Buku               : Cinta Diujung Sajadah

Penulis Buku            : Asma Nadia

Penerbit                  : Lingkar Pena Publishing House

Cetakan pertama     : Agustus 2008

Jumlah Halaman     :  360 Halaman


Kisah Cinta, yang dari seorang piatu, berawal dari keingintahuannnya tentang sosok nyata dari wanita yang telah membuatnya hadir di dunia ini. Namun, keingintahuaanya akan sosok ibu, seakan terhalang oleh tembok besar yang sengaja dibangun oleh ayahnya sendiri.   

Keadaan Cinta kian tidak diperhatikan oleh sang ayah. Hal itu berawal ketika ayah Cinta kembali memiliki seorang pendamping, yaitu Mama Alia yang juga mempunyai dua orang anak. Selama mereka hidup bersama, tak ada kedamaian dan kehangatan keluarga yang ia rasakan, kecuali dari seorang pembantu yang selalu merawatnya.  

Sampai pada datangnya Makky Matahari Muhammad, seorang lelaki yang merupakan tetangga baru Cinta. Seseorang yang memberikan warna baru di kehidupan Cinta, yang nyaris selalu berwarna kelabu. 
Seiring berjalannya waktu, terkuak sebuah rahasia yang tekubur apik selama belasan tahun. Berbagai pertanyaan berkecamuk di pikiran Cinta. Apakah sang Ibu masih hidup? Dapatkah cinta melampiaskan rindu yang selama ini kian bertambah seiring cobaan hidup yang dialaminya?

Cinta yang tumbuh menjadi seseorang yang tegar,tak peduli sejauh apapun perjalanan yang akan ditempuhnya, agar dia bisa bertemu dengan seseorang yang membuatnya haus akan belaian kasih sayang dari sosok yang selama ini dia pun bertanya.

Hanya Allah yang menurutnya dapat menolong dan menunjukan secara jelas akan pertanyaan yang selama ini berkecamuk di benaknya. Dalam penelusuran jejak pencarian sang ibu, selalu terlintas sebuah pertanyaan dalam pikiran Cinta ketika sujud panjang tertumpu. Dimana kau ibu??

Dengan beberapa penghargaan yang diraih atas karya-karyanya, nama Asma Nadia sudah tak asing lagi dalam forum lingkar pena. Tidak hanya itu, selain aktif menulis, Asma Nadia juga menulis lirik lagu yang kini menjadi soundtrack novelnya.

Novel Cinta di Ujung Sajadah tidak hanya sekedar menceritakan kisah cinta yang kebanyakan diangkat oleh novel-novel lain. Namun novel ini berbicara bagaimana memandang cinta lebih dari sekadar kisah kasih sepasang makhluk berbeda genre. Cinta seorang anak kepada ibu dan sebaliknyalah yang banyak digambarkan oleh novel ini.

Selain menghibur, kisah-kisah di dalamnya juga banyak mengandung hikmah yang bisa dipetik oleh setiap pembacanya. Di beberapa bagian pada novel ini, kisah tokoh tidak hanya dituliskan secara ringan dan menarik yang membuat pembaca hanyut dalam alur cerita, namun dapat pula membuat pembaca mengurai air mata.

Melalui novel tebal ini, pembaca akan merasakan bagaimana kisah cinta dalam masa pencarian ibunya. Dengan seorang diri Cinta mengarungi empat kota besar di pulau jawa yang menjadi latar belakang dari cerita novel ini. Secara jelas bagaimana penggambaran keadaan setiap kota yang dilalui Cinta dalam masa pencarian. Tak sampai disitu, dalam novel ini juga diceritakan bagaimana arti persahabatan dan rasa kesetiakawanan. Itu terlihat dari beberapa cerita dalam novel ini yang menggambarkan betapa pentingnya arti sahabat.  

Meski kisah dalam novel yang tidak berakhir dengan happy ending, namun tidak membuat nilai-nilai yang terkandung dalam novel ini berkurang. Banyak hikmah dari novel ini yang membuat kita menjadi sadar akan pentingnya sosok seorang ibu.

Sehingga akhir cerita kita dapat menarik kesimpulan, jangan kita sia-siakan kasih sayang seorang ibu. Karna seberapa banyak pun uang yang kita miliki, takan mampu membeli rasa sayang seorang ibu terhadap anakanya. Berbahagialah engkau yang masih memiliki ibu, hisap dan rasakan sampai puas kasih sayangnya yang sampai kapan pun tak akan lekang olah waktu. (*)


*Rizki Army Pratama

Cinta dan Ibunya Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 22.55 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.