Virtual FIP Dinilai sebagai Pemborosan
Virtual FIP UNM. (Anti-Profesi) |
Salah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB), Muhammad Hali mengaku agak risih dengan keberadaan minimarket yang seakan menjadi saingan dari kantin FIP. Menurutnya, minimarket tersebut hanyalah sebuah upaya pemborosan. “Kenapa mesti ada yang seperti itu di kampus, sedangkan kita sudah punya kantin. Lagian fasilitas di kampus juga masih belum memadai,” keluhnya.
Tak mau dianggap sepele, Dekan FIP, Ismail Tolla menampik hal tersebut. Ia berdalih, pembangunan minimarket tersebut sebagai salah satu visi UNM, yakni visi kewirausahaan. Minimarket menjadi ajang pelatihan bagi mahasiswa tentang praktik berwirausaha. “Ini satu-satunya fakultas yang punya minimarket. Saya juga punya kantin yang lebih besar dari fakultas lain dan justru fakultas lain yang mau berguru kesini,” klaimnya.
Ismail malah menantang mahasiswanya untuk menciptakan produk hasil inisiatif sendiri dan mendistribusikannya melalui Virtual FIP untuk dijual. “Sekarang saya tantang mahasiswa, mana kreativitasmu. Masukkan segera, sehingga mahasiswa-mahasiswa dari luar bisa melihat karya kalian!” tantangnya. (*)
*Repoter : A.Sri Mardiyanti Syam
Virtual FIP Dinilai sebagai Pemborosan
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
10.10
Rating:
Tidak ada komentar: