Top Ad unit 728 × 90

Terbaru

recentposts

Peringati Hari Anti Korupsi, Amora Blokir Jalan

Aksi unjuk rasa mahasiswa UNM dalam rangka memperingati hari anti korupsi, Senin (9/12),  kembali berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Hal ini dipicu oleh aksi menutup salah satu ruas jalan A.P Pettarani tepatnya di depan gedung menara Pinisi UNM hingga menyebabkan sepanjang jalan A.P. Pettarrani lumpuh.
 (Baso - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Olahraga (Amora) FIK UNM kembali mengadakan aksi dalam rangka memperingati hari anti korupsi di jalan A.P. Pettarani tepatnya di depan gedung Pinisi UNM Gunung Sari, Senin (9/12). Aksi yang juga disertai gerakan menutup salah satu ruas jalan ini menyebabkan sepanjang jalan A.P. Pettarani lumpuh.

Aksi mahasiswa FIK yang terdiri dari HMJ Penjaskesrek, HMPS PGSD FIK, Front Mahasiswa Ilara (Formali) yang di koordinir oleh Muhammad Ridwan Basri ini mengeluhkan, masalah korupsi di Indonesia telah dalam keadaan memperihatinkan. Saat ini sudah sangat jelas korupsi sudah begitu subur di seluruh sendi kehidupan bangsa. "Meskipun begitu banyak peraturan perundang-undangan dan lembaga untuk mengatasi korupsi, bukannya semakin berkurang, kasus ini malah makin merajalela," tutur Ridwan saat menyampaikan orasinya.

Bahkan, di UNM dan Sulsel secara khusus pun begitu banyak kasus korupsi yang saat ini belum juga jelas kemana rimbanya, mulai dari wacana miring penyalahgunaan anggaran pembangunan gedung mewah Pinisi, korupsi PDAM, pembangunan CCC dan berbagai dana Bansos yang tidak jelas arahnya. Belum lagi secara umum di negara Indonesia, korupsi Bank Century, pembangunan gedung Hambalang, SKK migas, simulasi SIM dan berbagai kasus lain yang belum sepenuhnya terpecahkan namun telah dilupakan begitu saja.

Olehnya itu, Ridwan menegaskan, pemberantasan korupsi janganlah hanya sekadar slogan dan retorika politik belaka, tidak cukup pula hanya diserahkan kepada aparat penegak hukum. Alih-alih memberantas korupsi, penegak hukum justru mengangkangi hukum dengan menjadi pelaku utama korupsi. "Jika menyapu lantai kotor mana bisa dengan sapu kotor. Demikianlah, memberantas para koruptor tidak mungkin pula dengan lembaga-lembaga kotor," tambahnya.

Dalam aksi yang berbuntut bentrok dengan aparat kepolisian ini, Amora menyatakan empat tuntutan sikap. Mendesak KPK memberantas korupsi secara menyeluruh, mendesak kejati memeberantas korupsi di Sul-selbar, penegakan supremasi hukum tanpa perbedaan stratifikasi sosial, dan setop pengusustan kasus dengan sistem tebang pilih.(*)




*Reporter: A. Baso Sofyan
Peringati Hari Anti Korupsi, Amora Blokir Jalan Reviewed by Thinkpedia Indonesia on 05.40 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.