Mahasiswa FIS Tuntut Dosen yang Tak Profesional

Kampus Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Mahasiswa FIS menggelar dialog menuntut sejumlah ketimpangan yang terjadi di FIS, Kamis (23/5) di Ruang Senat UNM. (Aan - Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Sejumlah mahasiswa dari program studi (Prodi) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) menuntut aparatur kampus di ruang senat lantai 3 gedung rektorat UNM, Kamis (23/5). Tuntutan tersebut dihimpun dalam pertemuan yang digalang oleh Federasi Mahasiswa (FEMA) FIS. Dilandasi tema “Dialog Akademik Dan Kemahasiswaan”, dialog tersebut menghadirkan Dekan, beserta jajarannya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua sesi tersebut, mahasiswa FIS banyak mempertanyakan berbagai permasalahan yang terjadi di FIS. Seperti maraknya pungutan liar, pelarangan merokok, adanya dosen yang tidak professional, hingga sarana kampus yang tidak memadai. Termasuk belum dilengkapinya sekretariat bagi Lembaga Kemahasiswaan (LK).

Dekan FIS Amiruddin membantah jika semua masalah tersebut menjadi kesalahan pihak birokrasi. Menurutnya, masalah-masalah itu tidak boleh dipandang dari satu sisi semata. “Tidak sepenuhnya kesalahan ada pada pihak birokrasi karena masih ada pengambil kebijakan di atasnya. Kami sudah berusaha tapi kalian juga harus memahami keadaan kami,” pintanya.

Lanjutnya lagi, perihal dosen yang tidak sesuai dengan harapan mahasiswa, menurutnya bukan berarti mereka tidak profesional. “Saya tidak tahu yang dimaksud kalian dengan profesional seperti apa. Tapi yang kami tahu, dosen profesional itu adalah aktif mengajar, motivator, dan fasilitator,” terangnya.

Senada, Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD1) Hasnawi Haris membeberkan, kurangnya dosen di FIS pun telah lama ia keluhkan ke pihak yang lebih berwenang. Akan tetapi, tidak mendapat respon yang positif. “Dosen yang kurang, saya juga sewot dari dulu. Saya bilang pendidikan IPS butuh doktor IPS. Dari dulu kami minta dosen sesuai dengan spesifikasinya, agar mengajar bisa paripurna. Tapi hasilnya nihil,” keluhnya. (*)


*Reporter: Kasdar Kasau