Adu Argument tentang Pelaksanaan Ujian Nasional
PROFESI-UNM.COM - Kompetisi debat yang diselenggarkan oleh LPPM Profesi dalam rangka memperingati harlah ke-37 telah sampai ke tahap final. Mau tau keseruan kedua tim beradu argumen ?
Berdasarkan penilaian dewan juri, ditetapkan DEMA Geografi dan LPM Penalaran berhak masuk tahap final yang juga diselenggarkan hari ini (11/5) bertempat di Ruang guru besar, Rektorat lantai tiga.
Pada tahap final ini, LPM Penalaran menyatakan persetujuannya terhadap penghapusan Ujian Nasional (UAN). Alasanya, sejak diberlakukan UAN banyak penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada pelaksanaannya. UAN dianggap tidak bisa menjadi tolak ukur kecerdasan siswa karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan UAN kerap terjadi kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh berbagai oknum
Selain itu, menurut tim/utusan LPM Penalaran, UAN hanya menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Begitu banyak siswa yang menjadi korban akibat efek psikologis yang ditimbulkan dari pengadaan UAN.
Lebih lanjut tim pro terhadap penghapusan UAN ini , beranggapan bahwa yang lebih tau terhadap kompetisi siswa adalah masing-masing guru, bukan pemerintah. Jadi yang berhak menentukan kelulusan siswa adalah guru disekolah masing-masing.
Berbeda dengan yang disampaikan tim pro, utusan/tim DEMA Geografi menyatakan dengan tegas kontra terhadap kebijakan penghapusan UAN. Karena UAN merupakan cara untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Tanpa adanya ujian nasional, pemerataan pendidikan diseluruh kawasan sulit untuk diwujudkan, selain itu yang menjadi tolak ukur tingkat pendidikan pada suatu daerah di Indonesia satunya-satunya saat ini adalah UAN.
Tim/utusan DEMA Geografi juga menambahkan, jika penghapusan UAN dilaksanakan dengan alasan guru masing-masing yang mengetahui kompetisi yang dimiliki oleh siswa, yang akan terjadi siswa hanya sebatas akan mendapatkan pengetahuan dari yang diketahui oleh gurunya bukan apa yang harus mereka ketahui sesuai perkembangan nasional.
Di akhir adu argumen yang dilaksanakan kedua tim, Salah satu dewan juri, Prof. Dr. Hasnawi menyatakan merasa puas dengan pandangan-pandangan yang dilontarkan oleh kedua tim. “Dewan juri merasa bangga telah mengantarkan kedua tim ini masuk kedalam tahap final,” ungkapnya diiringi tepuk tangan penonton debat.
Ia melanjutkan, sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarkan oleh LPPM Profesi ini. “Kegiatan ini seharusnya lebih sering dilakukan oleh lembaga-lembaga kemahasiswaan yang ada di UNM,” harapnya.
Hasnawi menambahkan, hal ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa UNM tidak hanya bisa melakukan orasi ditempat umum secara represif, tapi bisa juga saling beradu argumen mengeluarkan pendapat secara prefentiv.
Pemimpin Umum LPPM Profesi, Sahrul Alim juga merasa puas dengan terlaksananya kegiatan ini. “Kegiatan-kegiatan dalam rangka memperbaiki mutu pendidikan akan terus dilaksanakan seiring dengan umur LPPM Profesi yang semakin dewasa,” katanya
Ia menambahkan, juara lomba akan diumumkan pada saat pelaksanaan malam inagurasi harlah (18/5) bertempat di Gedung Pascasarjana UNM lantai lima disertai pengumuman lomba foto dan profesi award 2013.(*)
*Reporter: A. Baso Sofyan
Berdasarkan penilaian dewan juri, ditetapkan DEMA Geografi dan LPM Penalaran berhak masuk tahap final yang juga diselenggarkan hari ini (11/5) bertempat di Ruang guru besar, Rektorat lantai tiga.
Pada tahap final ini, LPM Penalaran menyatakan persetujuannya terhadap penghapusan Ujian Nasional (UAN). Alasanya, sejak diberlakukan UAN banyak penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada pelaksanaannya. UAN dianggap tidak bisa menjadi tolak ukur kecerdasan siswa karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan UAN kerap terjadi kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh berbagai oknum
Selain itu, menurut tim/utusan LPM Penalaran, UAN hanya menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Begitu banyak siswa yang menjadi korban akibat efek psikologis yang ditimbulkan dari pengadaan UAN.
Lebih lanjut tim pro terhadap penghapusan UAN ini , beranggapan bahwa yang lebih tau terhadap kompetisi siswa adalah masing-masing guru, bukan pemerintah. Jadi yang berhak menentukan kelulusan siswa adalah guru disekolah masing-masing.
Berbeda dengan yang disampaikan tim pro, utusan/tim DEMA Geografi menyatakan dengan tegas kontra terhadap kebijakan penghapusan UAN. Karena UAN merupakan cara untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Tanpa adanya ujian nasional, pemerataan pendidikan diseluruh kawasan sulit untuk diwujudkan, selain itu yang menjadi tolak ukur tingkat pendidikan pada suatu daerah di Indonesia satunya-satunya saat ini adalah UAN.
Tim/utusan DEMA Geografi juga menambahkan, jika penghapusan UAN dilaksanakan dengan alasan guru masing-masing yang mengetahui kompetisi yang dimiliki oleh siswa, yang akan terjadi siswa hanya sebatas akan mendapatkan pengetahuan dari yang diketahui oleh gurunya bukan apa yang harus mereka ketahui sesuai perkembangan nasional.
Di akhir adu argumen yang dilaksanakan kedua tim, Salah satu dewan juri, Prof. Dr. Hasnawi menyatakan merasa puas dengan pandangan-pandangan yang dilontarkan oleh kedua tim. “Dewan juri merasa bangga telah mengantarkan kedua tim ini masuk kedalam tahap final,” ungkapnya diiringi tepuk tangan penonton debat.
Ia melanjutkan, sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarkan oleh LPPM Profesi ini. “Kegiatan ini seharusnya lebih sering dilakukan oleh lembaga-lembaga kemahasiswaan yang ada di UNM,” harapnya.
Hasnawi menambahkan, hal ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa UNM tidak hanya bisa melakukan orasi ditempat umum secara represif, tapi bisa juga saling beradu argumen mengeluarkan pendapat secara prefentiv.
Pemimpin Umum LPPM Profesi, Sahrul Alim juga merasa puas dengan terlaksananya kegiatan ini. “Kegiatan-kegiatan dalam rangka memperbaiki mutu pendidikan akan terus dilaksanakan seiring dengan umur LPPM Profesi yang semakin dewasa,” katanya
Ia menambahkan, juara lomba akan diumumkan pada saat pelaksanaan malam inagurasi harlah (18/5) bertempat di Gedung Pascasarjana UNM lantai lima disertai pengumuman lomba foto dan profesi award 2013.(*)
*Reporter: A. Baso Sofyan
Adu Argument tentang Pelaksanaan Ujian Nasional
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
00.23
Rating:
Tidak ada komentar: