Rp20 M untuk Bangun Gedung Baru ICP

Rapat yang digelar di ruang Senat FMIPA oleh jajaran petinggi Fakultas MIPA membahas imbas penghapusan RSBI terhadap ICP.  (Ansarullah-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Laksana kata pepatah, pucuk dicita, ulam pun tiba, setelah menanti bertahun-tahun lamanya, akhirnya program studi (prodi) International Class Program (ICP) akan mendapatkan gedung barunya. Hal itu disampaikan Pembantu Dekan bidang Sarana dan Prasarana (PD II) Fakultas MIPA (FMIPA), Abdul Rahman saat melangsungkan rapat terkait kejelasan status ICP usai dihapuskannya RSBI bersama petinggi jurusan lainnya di Ruang Senat FMIPA UNM, Kamis (18/1).

“Untuk tahap pertama, kita sudah mendapatkan persetujuan dana sebanyak Rp20 Miliar dari APBN murni pemerintah,” ungkapnya. Ia melanjutkan, pembangunan gedung 13 lantai itu nantinya akan dilaksanakan secara bertahap. Diperkirakan, tahap pertama akan selesai dalam kurun waktu tiga tahun dan dimulai pada bulan April mendatang.

Pembangunan gedung 13 lantai itu, menurut Abdul Rahman, akan mempertegas status ruangan ICP. Sebagaimana sebelumnya, ICP hanya “menumpang” ruangan di kelas-kelas regular lainnya, sehingga secara keseluruhan kelas ICP sama sekali tidak menonjol di lingkup kampus UNM. “Kami harapkan gedung ICP ini nantinya bisa dipelihara agar tidak mengecewakan dana yang telah dikucurkan pemerintah,” harapnya.

Salah seorang mahasiswa jurusan ICP Fisika, Isnul Najib menyatakan kebahagiaannya perihal pembangunan gedung ICP tersebut. Ia mengaku, telah lama menanti pembangunan gedung 13 lantai itu yang selama ini dijanji-janjikan oleh pihak birokrasi. “Kita nantikan saja, apakah hal tersebut akan benar-benar direalisasikan atau hanya sekadar isapan jempol belaka,” tutur mahasiswa ekspoen 2009 ini. (*)


*Reporter: Muh. Ansarullah