Mahasiswa Kesulitan Mengakses Website UNM

Gedung ICT Center lama. (Fajrianto-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Menjelang ditutupnya pembayaran SPP tanggal 25 Januari mendatang, mahasiswa sudah mulai berbondong-bondong mengisi KRS Manual maupun KRS Onlinenya. Akan tetapi, diakui banyak mahasiswa, Simpadu yang berfungsi sebagai pengelola nilai dan mata kuliah mahasiswa via online tidak bisa diakses sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan situs resmi UNM, www.unm.ac.id tidak bisa diakses secara langsung.

Salah seorang mahasiswa jurusan Geografi, Enal mengaku tidak bisa membuka Simpadu untuk mengisi mata kuliah yang akan diprogramnya di semester genap. Padahal dirinya sudah menyelesaikan proses administrasi pembayaran SPP beserta mengisi KRS manualnya. “Kita mau memasukkan mata kuliah yang mau diprogram, tapi Simpadu saja tidak bisa diakses. Kalau begini kan proses akademik kita bisa tertunda,” ungkap mahasiswa eksponen 2011 ini.

Ketua ICT, Rusli membenarkan perihal website UNM dan Simpadu yang selama beberapa hari ini mengalami masalah. “Gangguannya itu kalau tidak salah sejak hari Sabtu,” ujar dosen jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Ia menjelaskan, ada gangguan sambungan dari gedung ICT Center lama yang merupakan titik server ke gedung baru Phinisi. Jaringan tidak dapat tersambung dengan baik ke tempat dimana ICT sekarang berkantor. "Jaringan memang terputus dari pusat server sehingga web tidak terkoneksi,” tambahnya.

Sejak awal terjadi kerusakan, pihaknya langsung berusaha memperbaiki kerusakan. Ia beserta timnya juga telah terjun langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung titik-titik sambungan yang diduga bermasalah. Pihaknya telah berhasil menyambungkan salah satu titik server sehingga fasilitas jaringan komputer lokal dan web bisa kembali digunakan. Menurutnya, ada berbagai kemungkinan penyebab gangguan sambungan ini, diantaranya putusnya kabel penyambung ataupun kabel basah terendam air.

Mantan Sekretaris Pusat Pengembangan Teknologi Informasi (PPTI) tahun 2005 ini menambahkan, secepatnya akan memperbaiki titik sambungan lain agar semua koneksi yang tersedia dapat bekerja secara optimal. "Diusahakan kami memperbaikinya secepat mungkin agar mahasiswa bisa segera mengisi KRS online-nya," tutupnya. (*)


*Reporter: Andi Baso Sofyan