Hati-Hati Jukir Liar di Pinisi
int |
Awalnya, ia tidak yakin untuk membayar sang juru parkir tersebut, namun setelah memperhatikan sekeliling, beberapa orang melakukan hal yang sama. Mau tidak mau, mahasiswa bahasa Inggris ini harus rela merogoh kocek 2 ribu rupiah. “Sebenarnya nda masalahja kalau dimintai biaya parkir, tapi ini persoalan tempat, masa iya bayar parkir di kampus sendiri,” kesalnya waktu itu.
Setelah dikonfirmasi ke kepala satuan pengaman, Dahlan, Ia mengaku jika yang meminta biaya parkir tersebut, bukanlah satpam UNM melainkan anak eks koordinator keamanan UNM. “Itumi juga nak yang jadi problem saat ini, itu anak asal buka parkir liar dan mengajak temannya masuk ke dalam kampus,” ceritanya saat setelah ia melakukan apel sore bersama satpam lainnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Ia dan rekan lainnya akan menindak lanjuti hal tersebut, guna menjaga stabilitas kampus UNM. Terlebih, masalah biaya parkir yang tidak etis jika di kampus sendiri. “Tidak boleh begitu, karena yang punya kampus juga mahasiswa,” tutur dosen Fakultas Ilmu Olahraga (FIK) ini.
Untuk itu, Dahlan meminta bantuan sivitas akademika UNM, untuk mengambil gambar oknum yang memintai mahasiswa biaya parkir di area kampus UNM. “Foto saja kalau ada kejadian seperti itu, biar kita ada bukti juga,” pintanya.
Namun Ia juga tidak pungkiri, jika terkadang ada pemungutan biaya parkir bagi orang luar (non UNM) yang hendak melaksanakan kegiatan di Pinisi misalnya. (*)
*Reporter: Dian Febriani
Hati-Hati Jukir Liar di Pinisi
Reviewed by Thinkpedia Indonesia
on
02.35
Rating:
Tidak ada komentar: