Kampus UNM Gunungsari Terendam Air

Genangan air yang mengitari perpustakaan dan sekitar Fakultas Psikologi disebabkan hujan yang mengguyur, Senin (23/12). (Fadly - Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Hujan yang mengguyur kota Makassar sejak semalam, Minggu (22/12), mengakibatkan sebagian kampus UNM Gunungsari terendam. Air setinggi mata kaki itu merendam beberapa ruas jalanan di depan gedung Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Psikologi, di belakang rektorat, dan di sekeliling perpustakaan. Bahkan, genangan air turut merendam setengah kantin Psikologi UNM.

Mahasiswa Fakultas Psikologi, Mugniyah Dwiyantari mengeluhkan genangan air yang terkadang mengganggu aktivitas di jurusannya. Seperti hari ini, akses ke perpustakaan yang merupakan ruang kuliahnya tidak bisa dilalui karena terendam air. “Gara-gara ada genangan air, sampah-sampah mengapung dimana-mana. Kan tidak enak dilihat,” tuturnya. Seperti di depan kampusnya, dikarenakan jalanan yang belum diperbaiki, hujan sedikit saja sudah bisa merendam seluruh parkiran Fakultas Psikologi.

Hal yang sama dialami Lastri, mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) yang datang berkunjung ke rektorat. Ia yang bolak-balik ke Pinisi terpaksa harus rela membuka sepatunya untuk bisa melintasi jalanan yang tergenang air. “Saya harus angkat rok, buka sepatu dan kaus kaki untuk lewat disana,” keluhnya.

Hal sama diungkapkan oleh Rajab, staff Humas UNM. Ia mengaku tidak bisa kemana-mana karena beberapa bagian di luar rektorat terendam air. “Mending kita disini saja (rektorat, red) karena di luar banyak sekali air-air yang tergenang dan kotor,” ujarnya.

Akibat genangan air yang merendam kampus Gunungsari, termasuk di depan fakultas, Dekan FIS Hasnawi Haris sempat menegur mahasiswa-mahasiswanya yang melewati taman dan menginjak-injak rumput demi menghindari genangan air. “Aduh, kenapa diinjak itu rumput barui?” sesalnya kemudian menyuruh salah satu pegawainya memalang taman itu.

Dikhawatirkan, jika hujan deras terus-menerus mengguyur, maka seluruh kampus akan terendam. Hal tersebut tentu saja akan mengganggu beberapa aktivitas akademik di UNM. (*)


*Reporter: Nur Fadly